Hampir setiap hari kita mendengar ada anak yang diejek, dipukul, dikucilkan, dan mendapat email atau komentar negatif di media sosial dari teman-temannya yang di mana membuat mereka menjadi depresi dan tidak ingin bersekolah. Masalah perundungan ini semakin buruk dan sangat perlu untuk ditangani oleh semua orang.
Program Bullying Prevention, Why Children Bully? membantu kita untuk memahami mengapa anak-anak (atau bahkan orang dewasa) melakukan perundungan, dan juga mengenali perbedaan antara perundungan khas anak perempuan dan anak laki-laki.
Program Bullying Prevention, Why Children Bully? memperkenalkan pendekatan Paradigma A.B.C (Model Psikologis dan Terapi Perilaku Kognitif) untuk menggali lebih dalam apa saja yang menjadi penyebab perundungan dan yang paling penting untuk menangani masalah ini. Dengan pendekatan Paradigma A.B.C, semua pihak yang terlibat dalam perundungan (pelaku, korban, dan yang selama ini hanya melihat dan diam atau disebut bystanders) dapat secara langsung diedukasi dan diberdayakan secara positif.
Pendekatan Paradigma A.B.C (Model Psikologis dan Terapi Perilaku Kognitif) membahas:
- Perilaku bullying
- Mengubah pemikirian disfungsional
- Meningkatkan empati
- Memberdayakan yang selama ini hanya melihat dan diam (bystanders)
Program Bullying Prevention, Why Children Bully? tersedia dalam program workshop untuk orang tua, siswa, dan guru. Orang tua, siswa, dan guru perlu memahami fenomena ini sehingga dapat menanggapi secara tepat yang menjadi dasar masalah perundungan.
Kami juga telah menerbitkan buku Why Children Bully yang diterbitkan oleh Grasindo. Untuk ketersediaan buku Anda dapat melihatnya di Gramedia Online Store.