Masa-masa liburan tidak jarang membawa tamu yang tidak diinginkan yaitu stres dan depresi. Dan hal ini tidak mengherankan. Liburan sering datang dengan serangkaian tuntutan yang memusingkan seperti acara kantor, bertemu dengan teman dan keluarga, rencana berlibur, memasak dan bersih-bersih rumah menyambut hari raya, hingga pekerjaan yang perlu diselesaikan selama liburan. Dan jika penyakit coronavirus (COVID-19) menyebar di sekitar tempat tinggal Anda, Anda mungkin merasakan stres tambahan, atau Anda mungkin mengkhawatirkan kesehatan Anda dan orang yang Anda cintai. Anda juga mungkin merasa stres, sedih, atau cemas karena rencana liburan Anda mungkin menjadi tidak pasti apabila Anda terpapar oleh virus corona.
Namun dengan beberapa tips praktis, Anda bisa meminimalisir stres yang datang menyertai pada masa liburan. Anda bahkan mungkin akhirnya dapat menikmati liburan lebih dari yang Anda kira dapat Anda lakukan. Mari simak 10 tips yang bermanfaat ini untuk mengelola rasa stres Anda selama masa liburan.
Tips Untuk Mencegah Stres Dan Depresi Selama Masa Liburan
Ketika stres mencapai puncaknya, sulit untuk berhenti dan kembali ke kondisi kesehatan mental yang stabil. Cobalah untuk mencegah stres dan depresi sejak awal, terutama jika masa liburan dan jadwal kegiatan Anda telah membebani Anda secara emosional di masa lalu.
- Jujur dengan perasaan Anda.
Jika seseorang yang dekat dengan Anda baru saja meninggal atau Anda tidak dapat berkumpul bersama orang yang Anda cintai karena alasan lain, sadarilah bahwa merasakan kesedihan dan duka adalah hal yang wajar. Tidak apa-apa meluangkan waktu untuk menangis atau mengungkapkan perasaan Anda. Anda tidak bisa memaksakan diri untuk bahagia hanya karena ini musim liburan dan Anda tidak bisa berkumpul atau pergi berlibur dengan orang yang Anda kasihi.
- Menghubungi anggota keluarga dan teman-teman Anda.
Jika Anda merasa kesepian atau terisolasi selama masa liburan karena mendadak Anda tidak perlu lagi melakukan aktivitas rutin sehari-hari, cobalah untuk menghubungi anggota keluarga dan teman-teman Anda. Cobalah untuk mengatur waktu dan bertemu dengan orang-orang yang Anda kasihi sebelum kesibukan Anda kembali menuntut waktu Anda. Menghubungi teman dan keluarga yang tinggal di luar kota dan melakukan panggilan video juga merupakan ide yang baik. Pertemuan tatap wajah memiliki dampak yang sangat baik untuk membantu kita melepaskan stres.
Jika Anda merasa stres selama liburan, berbicara dengan teman atau anggota keluarga tentang apa yang Anda pikirkan dan rasakan juga dapat membantu. Coba hubungi melalui SMS, telepon, atau obrolan video.
Cara lainnya adalah memberikan waktu Anda untuk melakukan kegiatan sosial. Melakukan sesuatu untuk membantu orang lain juga merupakan cara yang baik untuk mengangkat semangat Anda dan memperluas persahabatan Anda. Misalnya, pertimbangkan untuk mengunjungi panti asuhan atau panti jompo bersama teman-teman dan keluarga di masa liburan.
- Jadilah realistik.
Liburan tidak harus dihabiskan dengan cara yang sempurna atau sama seperti tahun lalu. Saat keluarga berubah dan tumbuh, tradisi dan ritual juga sering berubah seiring berjalannya waktu. Pilih beberapa tradisi yang menurut Anda penting untuk dipertahankan, dan jadilah terbuka untuk membuat tradisi dan kenangan yang baru. Misalnya, jika anak Anda yang sudah dewasa atau kerabat lainnya tidak bisa datang ke rumah Anda atau tidak lagi bisa menghabiskan waktu pergi berlibur dengan Anda, temukan cara baru untuk menghabiskan liburan bersama, seperti saling mengirimkan foto, email, atau video. Atau bertemu secara virtual melalui panggilan video. Meskipun rencana liburan Anda mungkin terlihat berbeda tahun ini, Anda dapat menemukan cara-cara untuk menghabiskannya dan dengan kenangan yang sama indahnya.
- Sisihkan perbedaan yang ada.
Cobalah untuk menerima anggota keluarga dan teman Anda apa adanya, meskipun mereka tidak dapat memenuhi semua harapan Anda. Sisihkan keluhan sampai waktu yang lebih tepat untuk berdiskusi. Dan berusahalah untuk menjadi pengertian jika orang lain menjadi kesal atau tertekan saat menghabiskan waktu bersama. Kemungkinan mereka juga merasakan efek stres dan depresi di masa liburan.
- Mengatur anggaran dengan baik.
Sebelum Anda berbelanja hadiah dan makanan, acara pertemuan dengan keluarga dan teman-teman, juga merencanakan liburan, Anda perlu memutuskan berapa banyak uang yang mampu Anda keluarkan. Kemudian sesuaikanlah anggaran Anda. Memaksakan diri untuk menghabiskan sejumlah uang yang tidak siap Anda keluarkan akan mengakibatkan stres.
- Rencanakan dengan baik.
Banyak sekali toko-toko akan memberikan promosi akhir tahun dan menawarkan diskon yang menarik. Janganlah mudah terpengaruh dan membeli hal-hal yang sebenarnya tidak Anda butuhnya. Belilah hal-hal yang memang Anda butuhkan dan tetap gunakan uang Anda dengan bijak. Tidak sedikit orang yang mengalami stres karena keuangan setelah masa berlibur selesai karena tidak merencanakan pengeluaran mereka seperti berbelanja dan biaya berlibur dengan baik. Pada akhirnya, masa-masa menyenangkan yang tujuannya untuk Anda rehat sejenak dari rutinitas Anda malah menjadi bumerang dan memberikan efek yang sebaliknya.
- Belajarlah untuk berkata tidak.
Mengatakan ya ketika Anda seharusnya mengatakan tidak dapat membuat Anda merasa kesal dan kewalahan. Teman dan kolega akan mengerti jika Anda tidak dapat berpartisipasi dalam setiap proyek atau kegiatan. Jika tidak mungkin untuk mengatakan tidak ketika atasan Anda meminta Anda untuk bekerja lembur, cobalah untuk menghapus hal lain dari agenda Anda untuk mengganti waktu yang hilang. Prioritaskan kesehatan fisik dan mental Anda. Sediakan waktu untuk rehat dan istirahat yang Anda sangat butuhkan di masa liburan ini.
- Jangan meninggalkan kebiasaan sehat.
Jangan biarkan liburan menjadi masa Anda meninggalkan disiplin untuk menjaga diri Anda. Meninggalkan kebiasaan baik seperti berolahraga dan makan makanan sehat hanya akan menambah rasa stres dan rasa bersalah Anda.
Cobalah beberapa hal ini:
- Nikmati makanan sehat saat pergi berlibur atau berkumpul dengan teman dan keluarga Anda.
- Jaga waktu tidur agar selalu cukup.
- Sertakan aktivitas fisik secara teratur dalam rutinitas harian Anda.
- Cobalah latihan pernapasan dalam, meditasi, atau yoga.
- Hindari penggunaan tembakau dan alkohol yang berlebihan.
- Waspadai bagaimana budaya informasi dapat menghasilkan stres yang tidak semestinya, dan sesuaikan waktu yang Anda habiskan untuk membaca berita dan media sosial.
- Beristirahatlah sejenak.
Luangkan waktu untuk diri sendiri. Temukan aktivitas yang Anda sukai. Istirahatlah. Menghabiskan hanya 15 menit saja, tanpa gangguan, dapat cukup menyegarkan Anda untuk menangani semua yang perlu Anda lakukan. Temukan sesuatu yang mengurangi stres dengan menjernihkan pikiran, memperlambat pernapasan, dan memulihkan ketenangan batin.
Beberapa opsi lainnya termasuk:
- Berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal Anda.
- Mendengarkan musik yang menenangkan.
- Membaca buku.
- Carilah bantuan profesional jika Anda membutuhkannya.
Terlepas dari semua upaya terbaik Anda, Anda mungkin merasa sedih atau cemas secara terus-menerus, terganggu dengan keluhan fisik, tidak bisa tidur, mudah tersinggung dan putus asa, dan tidak mampu melakukan tanggung jawab Anda selama masa liburan. Jika perasaan ini berlangsung beberapa saat, kami menyarankan untuk membicarakannya dengan ahli kesehatan mental seperti seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman untuk membantu Anda secara konfidensial.
Image Source :
Image by Lifestylememory on Freepik
Image by stefamerpik on Freepik