Khas Pertemanan Anak Perempuan
“Hei, kalian tidak boleh main sama si Milia ya! Tidak boleh ada yang main sama dia. Dia itu gak pantes ditemenin!” atau “Hei, tahu gak kalau gak ada yang suka sama kamu di sekolah ini. Awas ya kalau aku lihat kamu main sama mereka!”
Karakteristik:
- Menyingkirkan teman dalam pertemanan (exclusion)
- Mengatur siapa boleh main dengan siapa dan tidak boleh main dengan siapa
- Memegang hak eksklusif berteman dengan teman-teman tertentu adalah ciri khas kompleksitas pertemanan anak perempuan.
Mungkin kita familier dengan istilah ‘drama queen’.
Untuk itu, kita perlu membantu anak perempuan kita mengubah cara berpikirnya yang keliru (dysfunctional thinking) mengenai berteman sehingga mereka melakukan hal-hal di atas. Dari ‘thinking red’ menjadi ‘thinking green’ mengenai berteman. Lakukan melalui sebuah PERCAKAPAN (conversation).
Apa yang perlu disadari anak perempuan? ‘Thinking green’ mengenai berteman:
- Hai girls, setiap orang berhak berteman dengan siapa saja dan setiap orang berhak mempunyai teman.
- Tidak ada yang berhak mengatur siapa main dengan siapa atau tidak main dengan siapa.
- Kita semua sederajat, tidak ada kasta dalam pertemanan. Kita sendiri yang membuat kasta itu dan itu tidak benar.
- Kita tidak bisa ingin populer dan menonjol sendiri di semua hal. Setiap orang punya kekuatan dan kekurangannya masing-masing.
- Apa rasanya kalau kita dijauhkan dan tidak ada teman di sekolah. Sangat tidak enak, kan? Jangan perlakukan orang lain yang kita sendiri tidak suka, tidak enak, tidak nyaman diperlakukan demikian.
- Setiap orang ingin diikutsertakan dalam kebersamaan (everyone wants to be included). Termasuk kamu juga kan?
- Pemberian terbaik yang bisa kita berikan pada orang lain, teman kita, adalah perhatian dan empati kita.
- ……. (silahkan ditambahkan dalam percakapan dengan anak Anda)
- …….
- ……
Salam Pendidikan