Banyak orang tua yang merasa bahwa mengajarkan keterampilan sosial anak tidaklah mungkin dapat dilakukan tanpa hadirnya teman-teman sebaya. Tetapi sebenarnya membangun keterampilan sosial anak di rumah bukanlah sesuatu yang rumit. Terdapat banyak cara dan berbagai aktivitas yang sederhana dan berfokus pada mendengarkan, berinteraksi, dan bercerita. Semua hal ini akan mendorong anak untuk terlibat aktif secara sosial sepanjang hari walaupun berada di rumah.
Walaupun pandemi sudah terasa berlalu, namun sesekali akan terjadi lonjakan demi lonjakan kasus Covid seperti saat ini. Disaat angka penularan atau infeksi sedang tinggi, bukanlah suatu hal yang bijaksana untuk mengizinkan anak bermain bersama teman-temannya. Alangkah lebih baik apabila di saat-saat seperti ini kita kembali menerapkan social distancing. Ini adalah salah satu hal terpenting yang dapat kita terapkan untuk melakukan bagian kita menurunkan angka penyebaran virus Covid dan menjaga kesehatan anggota keluarga kita.
Sayangnya, tidak semua efek dari social distancing bersifat positif. Pada dasarnya, anak-anak akan secara alami belajar untuk bersosialisasi dengan hadir secara fisik di antara anak-anak atau orang-orang lain. Ketika anak perlu dibatasi untuk tidak bertemu terlebih dahulu selama beberapa saat dengan teman-temannya, bagaimana mereka dapat menyerap kemampuan sosial yang mereka butuhkan dan sangat penting dalam proses perkembangan mereka hingga dewasa nantinya?
Semua anak dapat belajar untuk membaca, menulis dan bahkan belajar matematika dari rumah. Memang hal ini tidaklah ideal untuk dilakukan, namun hal ini mungkin. Sedangkan keterampilan sosial akan datang secara alami kepada anak-anak melalui pemodelan dan juga pengalaman yang mereka dapatkan saat mereka sedang berada di dalam situasi-situasi sosial, misalnya di dalam ruang kelas, di taman bermain, atau saat berinteraksi dengan orang dewasa lainnya. Di usia taman kanak-kanak, keterampilan sosial merupakan sebuah alat yang diandalkan oleh anak-anak untuk membantu mereka menavigasi dan mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang dipelajari oleh anak-anak di lingkungan kelas :
- Cara menghadapi rasa kecewa dari situasi yang tidak diinginkan.
- Cara untuk menunjukkan emosi yang dirasakan.
- Bagaimana menanggapi orang lain (selain dari anggota keluarga).
- Sabar untuk menunggu giliran.
- Melakukan kontak mata saat berinteraksi dengan orang lain.
- Belajar mendengarkan tanpa menyela saat orang lain berbicara.
- Bermain bersama teman dengan adil.
- Saling berbagi bersama teman.
- Belajar menerima kekalahan dan juga kemenangan dari pelajaran olahraga.
- Juga belajar memiliki jiwa yang sportif.
- Berinteraksi dengan orang lain yang sebaya, lebih muda maupun lebih tua dengan sopan dan penuh rasa hormat serta belajar menggunakan sapaan dan salam dengan tepat.
![](https://soa-edu.com/wp-content/uploads/8-cara-kreatif-membangun-keterampilan-sosial-anak-di-rumah-1.jpg)
Kita perlu mengakui bahwa kita tidak dapat melakukan hal-hal yang disebutkan di atas apabila kita melakukan isolasi atau social distancing. Oleh sebab itu, orang tua perlu memberikan perhatian serta upaya yang lebih untuk mencoba mengenali apa kekurangan anak-anak kita atau hal yang perlu dikembangkan dan kemudian secara aktif mengajak anak untuk melakukan permainan serta kegiatan yang dapat mengasah keterampilan sosial anak dan bermanfaat bagi kesadaran sosial mereka. Disaat kita sebagai orang tua perlu mengambil keputusan untuk melakukan isolasi, janganlah kecil hati. Kegiatan sosial tetap dapat dilakukan melalui telepon, pesan teks, dan maupun melalui video call. Manfaatkanlah teknologi saat interaksi fisik kita perlu dibatasi. Sesuatu yang sederhana seperti memiliki teman bermain walaupun hanya secara virtual atau online, juga sedikit banyak dapat membantu mengasah keterampilan sosial anak. Di saat melakukan video call, kita juga perlu melakukan kontak mata dengan lawan bicara kita, menunggu giliran atau bergantian dalam berbicara, serta sering kali juga menggunakan bahasa tubuh untuk berinteraksi walaupun secara online. Hanya karena kita berada di rumah melakukan isolasi atau social distancing, dan tidak dapat menghadiri kegiatan-kegiatan sosial secara fisik, bukan berarti kita menutup kesempatan anak untuk melatih keterampilan sosialnya. Kita tetap dapat mengajarkan berbagai keterampilan sosial kepada anak walaupun tidak secara tatap muka.
Berikut kami telah membuat daftar kegiatan untuk melatih keterampilan sosial yang dapat Anda lakukan bersama anak-anak Anda saat Anda terjebak di rumah bersama mereka. Anda dapat mencobanya dan bersenang-senang dengan kegiatan-kegiatan ini.
- Berlatih menunggu giliran.
Walaupun Anda hanya memiliki seorang anak, Anda tetap dapat melatih anak Anda untuk bergiliran dan sabar menunggu gilirannya dengan turut serta berlatih bersamanya. Keluarkan mainan-mainan spesial yang hanya boleh dimainkan di waktu-waktu tertentu atau benda-benda yang menarik yang selalu ingin disentuh oleh anak Anda seperti sebuah kamera. Anda dapat memberikan barang tersebut kepada anak Anda dan katakan bahwa dia dapat menggunakan barang tersebut selama lima menit. Gunakan stopwatch, timer atau jam untuk mengukur waktunya. Berikan barang tersebut kepada anak yang lain saat gilirannya usai, atau Anda dapat turut terlibat melakukan hal yang sama selama lima menit.
- Bermain board game.
Bermain board game mungkin merupakan sebuah cara yang paling efektif untuk melatih dan mendorong keterampilan sosial. Memainkan sebuah permainan membutuhkan kesabaran untuk bisa menunggu giliran, bernegosiasi bagaimana menentukan siapa yang jalan terlebih dahulu atau menentukan warna yang dipilih, menyetujui serta menuruti aturan permainan, dan juga memberikan respon yang baik disaat kalah maupun menang. Banyak permainan-permainan yang dapat dengan mudah didapatkan, usahakan untuk memastikan permainan tersebut sesuai dengan usia anak Anda. Apabila anak merasakan sebuah permainan terlalu sulit atau memiliki terlalu banyak peraturan, anak akan menjadi cepat bosan dan menyerah, hingga pada akhirnya anak tidak akan menyerap keterampilan sosial yang Anda ingin anak Anda dapatkan dari melakukan permainan tersebut. Yang terbaik adalah permainan yang sederhana dan menyenangkan.
- Mencari harta karun.
Permainan mencari harta karun dapat dilakukan secara virtual oleh anak dan teman-temannya, maupun oleh Anda dan anak Anda saja. Alih-alih meminta anak untuk menemukan barang-barang yang disembunyikan di rumah Anda, ciptakanlah teka-teki yang perlu dipecahkan oleh anak dan teman-temannya. Memang diperlukan upaya yang lebih di pihak Anda sebagai orang tua, namun anak Anda dan teman-temannya dapat memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan kerja sama mereka sebagai sebuah tim dengan permainan ini. Salah satu contoh teka-teki yang dapat Anda gunakan adalah : “Saya memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Saya dapat ditemukan di dapur, ruang makan atau kamar mandi. Saya dapat disesuaikan untuk panas atau dingin. Siapakah saya?” Jawabannya adalah wastafel.
Apabila Anda ingin mendapatkan informasi lebih jauh mengenai cara-cara kreatif untuk melatih keterampilan sosial anak Anda dengan permainan-permainan yang menarik selama melakukan isolasi mandiri atau social distancing di rumah, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jasa konsultasi dengan seorang psikolog atau seorang konselor yang berpengalaman untuk membantu Anda secara konfidensial.
Image Source :