Pujian adalah salah satu cara yang umum digunakan oleh orang tua, pengasuh dan pendidik untuk memotivasi dan meningkatkan rasa percaya diri anak. Namun, seperti halnya dengan banyak hal dalam kehidupan, memberikan pujian yang berlebihan juga dapat menghasilkan dampak negatif yang tidak diinginkan. Pertanyaan yang akan kita bahas adalah, apakah sering memuji anak memiliki dampak positif atau justru berpotensi menimbulkan efek negatif? Mari kita bersama-sama mengeksplorasi lebih dalam mengenai hal ini.
Dampak Positif dari Pujian
Berikut adalah beberapa dampak positif dari pujian :
Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak
Pujian yang tulus dan tepat dapat membantu anak merasa dihargai dan diterima. Ini bisa berkontribusi pada perkembangan rasa percaya diri yang kuat. Anak-anak yang memiliki rasa percaya diri lebih mungkin untuk mengatasi tantangan dan mencoba hal-hal baru.
Mendapatkan Motivasi untuk Belajar
Pujian yang diberikan untuk usaha dan prestasi anak dapat merangsang motivasi mereka untuk terus belajar dan berkembang. Mereka merasa bahwa upaya yang mereka lakukan diakui dan diapresiasi.
Peningkatan Hubungan Emosional
Pujian yang disampaikan dengan penuh kasih sayang dapat memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak. Anak merasa diterima dan dicintai oleh orangtua mereka saat menerima pujian dari orang tua.
Peningkatan Kemampuan Sosial
Pujian yang diberikan dengan memberikan umpan balik positif terhadap perilaku sosial yang baik dapat membantu anak memahami norma-norma sosial yang berlaku di lingkungan sekitar mereka dan bagaimana berinteraksi dengan orang lain dengan baik.
Potensi Dampak Negatif dari Pujian yang Berlebihan
Pujian memang pada umumnya dimaksudkan untuk memberikan dampak yang positif pada anak, namun orang tua juga perlu mengingat bahwa memberikan pujian yang berlebihan dan tidak sesuai porsinya dapat memiliki potensi negatif pada anak, lho. Apa sajakah dampak-dampak negatif tersebut? Mari kita simak.
Ketergantungan pada Pujian
Jika anak terbiasa hanya merasa baik tentang diri mereka ketika mendapatkan pujian, mereka mungkin menjadi terlalu tergantung pada pujian eksternal untuk merasa berharga. Ini dapat menghambat perkembangan rasa percaya diri yang sejati.
Ketakutan akan Kegagalan
Pujian berlebihan terhadap prestasi tanpa mengapresiasi usaha yang telah dilakukan bisa membuat anak merasa bahwa mereka harus selalu berhasil. Ini bisa mengakibatkan ketakutan akan kegagalan dan menghambat rasa keberanian mereka untuk mencoba hal-hal baru.
Kurangnya Kemampuan Menghadapi Kritik
Anak yang terbiasa hanya mendengar pujian mungkin kesulitan menghadapi kritik atau umpan balik yang bersifat konstruktif. Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau terluka jika tidak mendapatkan pujian yang konstan.
Perasaan Tidak Autentik
Pujian yang tidak tulus atau terlalu sering dapat membuat anak merasa bahwa mereka harus berperilaku atau berpura-pura agar disukai. Ini bisa menghambat perkembangan identitas yang otentik sebagai seorang individu.

Apakah Ada Pendekatan yang Seimbang?
Tentu saja ada pendekatan yang seimbang dan sehat untuk memberikan pujian pada anak. Agar pujian memiliki dampak positif, diperlukan pendekatan sebagai berikut:
Fokus pada Usaha dan Perkembangan
Alih-alih hanya memuji hasil akhir, orang tua dapat mencoba untuk mengapresiasi usaha dan proses yang telah anak lakukan untuk mencapai tujuan. Ini membantu mengajarkan pentingnya usaha dan ketekunan, bukan hanya hasil akhirnya. Sehingga mengajarkan anak untuk tidak menghalalkan segala cara, terutama cara yang negatif atau curang untuk mencapai sebuah tujuan.
Pujian yang Tulus dan Spesifik
Berikan pujian yang tulus dan spesifik. Sebagai contoh, daripada hanya mengatakan “Bagus sekali!”, Anda bisa mengatakan, “Aku sangat menghargai kamu bersedia meminjamkan mainanmu dengan teman-teman.”
Kombinasikan dengan Saran yang Bersifat Konstruktif
Selain pujian, orang tua, pengasuh maupun pendidik dapat mencoba memberikan saran yang bersifat konstruktif. Jika ada area di mana anak bisa berkembang, sampaikan dengan lembut dan mudah dimengerti agar dapat membantu anak.
Berikan Anak Ruang untuk Mengalami Kegagalan
Ajarkan anak bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Bantu mereka menghadapi kegagalan dengan kepala tegak dan memberi mereka semangat untuk mencoba lagi.
Kesimpulan
Pujian memiliki potensi besar untuk mempengaruhi perkembangan anak. Ketika diberikan dengan tepat dan tulus, pujian dapat membangun rasa percaya diri, motivasi, dan hubungan emosional yang kuat. Namun, pujian yang berlebihan atau tidak tepat juga bisa memiliki dampak yang negatif, seperti ketergantungan pada pujian atau ketakutan akan kegagalan. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi orang tua, pengasuh dan pendidik untuk mengadopsi pendekatan yang seimbang dalam memberikan pujian, mengakui usaha, dan memberikan umpan balik yang konstruktif akan memberikan dampak yang positif untuk anak.
Apabila Anda adalah orang tua yang ingin mengerti dengan lebih baik bagaimana cara memberikan pujian yang seimbang dan berdampak positif untuk anak Anda, serta membutuhkan bantuan yang lebih lanjut mengenai pendekatan yang sehat dalam memberikan pujian kepada anak Anda, janganlah ragu untuk mencari bantuan profesional dari seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman. Seorang psikolog profesional dapat membantu Anda untuk mengerti secara menyeluruh mengenai bagaimana memberikan pujian yang tepat dan berbagai dampak yang dapat dihasilkan.
Image Source :
Image by Freepik