Tidak ada satu cara yang mutlak untuk melakukan semua hal terutama dalam bagaimana cara kita memahami informasi. Setiap orang berbeda, tetapi selama bertahun-tahun, siswa telah mengajukan berbagai pertanyaan tentang gaya belajar mereka yang paling efektif.
Konsep gaya belajar memiliki dampak yang sangat besar pada pendidikan secara umum. Selama lebih dari 30 tahun pendidik dan siswa telah mendengar bahwa kebanyakan orang adalah pelajar visual atau auditori. Namun konsep ini, meskipun menarik bagi banyak orang, cenderung mengarah pada kesimpulan yang tidak tidak selalu didukung oleh penelitian.
Dr. Barbara Hong, seorang penulis dan spesialis pembelajaran mengatakan “Misalnya, jika Anda ingin mengajari seseorang lokasi negara Singapura, cara terbaik untuk menunjukkan kepada orang tersebut adalah dengan menggunakan peta. Bukan karena mereka adalah pembelajar visual tetapi karena itulah cara terbaik untuk mengajarkannya.”
Hong menjelaskan bahwa tidak peduli siswa seperti apa anak Anda, seseorang akan lebih mungkin untuk memahami rasa asin dengan benar-benar mencicipinya daripada melalui kuliah, presentasi visual, atau apa pun. Dengan cara ini, mempelajari mata pelajaran yang berbeda dapat membutuhkan berbagai macam metode.
Ketika tujuannya adalah untuk menavigasi jalan Anda melalui pendidikan, Anda mungkin menemukan bahwa anak Anda lebih suka cara-cara tertentu untuk memahami informasi. Anda mungkin sudah tahu, misalnya, bahwa anak Anda menyimpan lebih banyak informasi saat mereka belajar sendiri. Atau mereka dapat memahami proses ilmiah lebih cepat ketika mereka melalui langkah-langkah pembelajarannya dengan seorang teman.
Ketika Anda mulai bertanya pada diri sendiri bagaimana cara terbaik untuk anak Anda belajar, wawasan kecil seperti ini dapat membantu anak Anda berkembang dalam pendidikannya. Baca terus untuk mengetahui bagaimana Anda dapat memanfaatkan gaya belajar yang berbeda untuk memaksimalkan pengalaman akademis anak Anda.
Apa yang Dimaksud Gaya Belajar?
“Kita harus mulai dengan membahas sesuatu yang penting. Gaya belajar, seperti yang sering kita pikirkan belum tentu multak,” kata William Haynes, seorang pendidik dan manajer perekrutan regional untuk Princeton Review. Haynes menjelaskan bahwa banyak penelitian telah menguji dan meneliti konsep bahwa siswa belajar secara berbeda dari yang lain, tanpa menemukan dasar untuk keyakinan tersebut.
“Kita pada umumnya diajarkan untuk percaya bahwa gaya belajar terbaik kita adalah salah satu dari visual, auditory, atau kinestetik,” kata Haynes. “Tetapi penelitian telah menemukan bahwa siswa yang mengira mereka adalah pembelajar visual, misalnya, tidak selalu memahami informasi dengan lebih baik ketika disajikan dengan lebih banyak materi visual.”
Bahkan dalam hal kebiasaan belajar, Haynes menemukan bahwa siswa tidak selalu meningkat ketika mereka menyesuaikan cara belajar mereka agar sesuai dengan gaya belajar yang mereka yakini. “Gagasan gaya belajar sangat populer dalam budaya kita. Mungkin kita bisa menyebutnya preferensi belajar atau keakraban belajar.”
“Saya pikir mungkin ada banyak bukti anekdot yang mendukung gaya belajar.” Sebagai seorang guru, Haynes melihat bahwa menawarkan materi dalam berbagai format melibatkan lebih banyak siswa dan menghasilkan hasil yang lebih baik. “Melibatkan lebih banyak indra dan bahkan pengulangan pasti membuat perbedaan.”
Hong menyarankan bahwa perangkat umum yang digunakan untuk mengajar mata pelajaran tertentu, seperti visual dalam geografi dan geometri atau ritme dan musik dalam menghafal adalah indikasi bagaimana kebanyakan orang akan mempelajari mata pelajaran tertentu dengan baik.
Dengan cara ini, gaya belajar masih dapat berdampak nyata pada pengalaman anak Anda sebagai siswa. Jika menatap daftar tanggal bersejarah yang penting tidak dapat membantu anak Anda untuk menguasainya, Anda dapat mencoba membuatnya menjadi sebuah lagu. Guru tidak akan selalu menawarkan melodi untuk materi yang perlu anak Anda hafal, tetapi jika Anda sudah memikirkan apa yang cocok untuk anak Anda, Anda bisa mendukung anak Anda belajar dengan cara itu.
Apa Saja Tipe-Tipe Pelajar?
Seperti disebutkan di atas, untuk waktu yang lama kita telah dikelompokkan ke dalam kategori pelajar tertentu.
Kategori utama yang disebutkan oleh para ahli adalah:
- Pelajar visual
- Pelajar auditori (atau aural)
- Pelajar kinestetik (hands-on learners)
- Pelajar membaca dan menulis
Pelajar Visual
Pelajar visual menyerap informasi dengan baik ketika mereka dapat memvisualisasikan hubungan dan ide. Peta, bagan, diagram, dan bahkan esai berfungsi dengan baik untuk pelajar visual. Ketika instruktur mengilustrasikan atau membuat diagram kuliah mereka di papan tulis, pelajar visual mungkin menemukan bahwa mereka mengingat informasi dengan lebih baik.
Haynes menemukan bahwa visual sangat penting bagi semua siswa dalam hal mata pelajaran seperti geometri. “Saya menyarankan pendekatan yang lebih visual, karena ini lebih merupakan cara untuk menghindari kesalahan. Saya menginstruksikan siswa untuk selalu menggambar bentuk jika tidak disajikan, mengisi potongan, dll.”
Pelajar Auditori
Pelajar auditori cenderung lebih suka mendengarkan informasi daripada membacanya atau melihatnya ditampilkan secara visual. Pembelajar auditori dapat berbicara dan membaca dengan lambat. Mereka cenderung menjadi pemikir linear dan mungkin mengulangi hal-hal yang mereka dengar dengan keras. Dalam hal belajar, pelajar auditori mungkin mengingat materi dengan baik jika mereka membicarakannya dengan orang lain, karena akan lebih mudah untuk mengingat percakapan daripada gambar visual kata-kata di halaman.
Pelajar Kinestetik
Pelajar kinestetik adalah tipe belajar yang paling praktis. Mereka belajar paling baik dengan melakukan dan mungkin menjadi gelisah jika dipaksa duduk untuk waktu yang lama. Pelajar kinestetik melakukan yang terbaik ketika mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan atau memecahkan masalah secara langsung. Kadang-kadang juga melibatkan gerakan fisik seperti melempar bola atau merajut akan membantu mereka menyimpan informasi dengan lebih baik. Mereka cenderung mengingat apa yang mereka lakukan dengan baik.
Pelajar Membaca dan Menulis
Siswa tipe pelajar membaca dan menulis sangat nyaman dengan kata-kata tertulis. Mereka lebih suka mempelajari informasi dengan membaca teks dan selanjutnya dapat menyerap informasi dengan merangkum dan merumuskannya kembali. Buku teks perguruan tinggi tradisional dan proses anotasi bekerja dengan baik untuk gaya belajar membaca/menulis.
Anak Anda Tipe Pelajar Apa?
Sebagian besar siswa harus menemukan cara untuk beradaptasi dalam proses pendidikan mereka. Beberapa mata pelajaran akan menghadirkan lebih banyak tantangan. Tetapi jika anak Anda adalah tipe pembelajar yang mengambil inisiatif, anak Anda akan siap untuk berkembang dalam pendidikannya.
Sekarang Anda telah memiliki gagasan yang lebih baik tentang beberapa taktik belajar dan belajar yang dapat membantu anak Anda menyesuaikan cara belajarnya. Jangan lupa untuk selalu mencoba berbagai cara hingga menemukan cara paling efektif untuk berbagai jenis pelajaran atau informasi yang perlu anak Anda kuasai.
Apabila Anda membutuhkan bimbingan lebih lanjut untuk membantu anak Anda menemukan cara belajar yang paling maksimal, janganlah ragu untuk menghubungi seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman untuk membantu Anda dan anggota keluarga Anda dengan kerahasiaan yang terjamin.
Image Source :
Image by Freepik
Image by Freepik
bener banget ternyata tiap anak berbeda metode belajarnya.. terimakasih ya
Halo terimakasih sudah membaca artikel ini. Pantau terus website SOA untuk artikel menarik lainnya.