Banyak masalah yang menciptakan stres bagi orang-orang di seluruh dunia. Misalnya inflasi, pandemi COVID-19, perang internasional, ketidakpastian global, dan lain sebagainya. Faktanya, hampir 70% orang dewasa mengatakan bahwa mereka telah mengalami stres ekstrem sejak pandemi dimulai. Stres kronis dapat menyebabkan masalah fisik, mental, dan emosional yang parah. Banyak temuan ilmiah juga menjelaskan dengan terperinci dampak negatif dari stres. Tapi tahukah Anda bahwa ada jenis stres yang bisa berakibat baik untuk Anda?
Stres yang baik dapat membantu pertahanan tubuh terhadap kerusakan oksidatif, yang berdampak pada penuaan dan penyakit. Stres yang baik juga dapat meningkatkan fungsi otak dan bahkan mengurangi kemungkinan kondisi gangguan kesehatan mental. Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Psychiatry Research. stres dapat mengurangi resiko masalah kesehatan mental, dan pengalaman tersebut dapat melindungi Anda dari berbagai situasi stres di masa depan.
Para peneliti dari University of Georgia mempelajari data dari Human Connectome Project. Mereka mengumpulkan informasi dari 1.206 orang dewasa muda yang menjawab kuesioner yang menjelaskan tingkat stres mereka, serta dampak stres dalam kehidupan mereka. Para peneliti juga memeriksa kemampuan neurokognitif peserta, termasuk memori, perhatian, dan kemampuan untuk beralih di antara tugas.
Para peneliti mampu menarik korelasi antara tingkat stres dan fungsi otak. Stres rendah hingga sedang dapat memperkuat seseorang secara kognitif, meningkatkan ketahanan, dan bahkan berfungsi sebagai penghalang masalah psikologis. Meskipun stres sering kali berbahaya, stres juga memiliki beberapa manfaat protektif untuk fungsi kognitif dan kesehatan mental yang dapat membantu kita mengatasi stres di masa depan.
Hasil studi ini menyoroti perbedaan penting bagaimana berbagai jenis stres menghasilkan hasil yang sangat berbeda pada kinerja mental seseorang dan kesehatan mental orang tersebut.

Stres yang Baik Versus Stres yang Buruk
Stres yang baik atau yang disebut oleh para psikolog sebagai “eustress,” adalah jenis stres yang kita rasakan ketika kita bersemangat. Denyut nadi kita menjadi lebih cepat dan hormon kita melonjak, tetapi tidak ada ancaman atau ketakutan. Kita juga merasakan jenis stres ini ketika kita naik roller coaster, ketika bersaing secara sehat untuk mendapatkan promosi, atau pergi ke kencan pertama. Stres yang baik membuat kita merasa hidup dan bersemangat tentang kehidupan.
Jenis stres lainnya adalah stres akut. Stres akut datang dari kejutan cepat yang membutuhkan respon. Stres akut juga memicu respon stres tubuh, tetapi pemicunya tidak selalu menyenangkan dan menggairahkan. Stres buruk inilah yang biasanya kita anggap sebagai “stres”. Stres akut itu sendiri tidak akan mengakibatkan kerugian jika kita menemukan cara untuk bersantai dengan cepat. Setelah stres diatasi, kita perlu mengembalikan tubuh kita ke kondisi homeostasis, atau keadaan pra-stres, agar sehat dan bahagia.
Stres kronis adalah bentuk lain dari stres buruk. Stres kronis terjadi ketika kita berulang kali menghadapi stresor yang sangat merugikan dan dirasa tak terhindarkan. Pekerjaan yang penuh tekanan atau kehidupan rumah yang tidak bahagia dapat membawa stres kronis. Inilah yang biasanya kita anggap sebagai stres yang serius. Karena tubuh kita tidak dirancang untuk stres kronis, kita dapat mengalami efek pada kesehatan secara negatif (baik fisik maupun emosional) jika kita mengalami stres kronis dalam jangka waktu yang lama.
Kita semua mengalami stres di beberapa titik dalam hidup kita. Tidak mungkin untuk sama sekali menghindari stres. Stres yang baik bisa berupa gugup sebelum mengikuti ujian atau harus mempersiapkan presentasi besar di tempat kerja. Jenis stres baik seperti itu dapat meningkatkan kewaspadaan, menghasilkan kinerja yang lebih baik, bahkan mempertajam daya ingat.
Tetapi stres yang menguntungkan itu dapat dengan cepat menjadi merugikan, bahkan dalam sebuah situasi yang sama. Misalnya, pindah ke rumah baru adalah peristiwa yang positif dan menyenangkan. Tetapi jika Anda dipaksa untuk pindah atau hanya memiliki waktu yang singkat untuk mempersiapkan pindahan, faktor-faktor tambahan tersebut dapat menciptakan situasi stres yang negatif.
Rasa cemas yang terus menerus dan intens juga dapat berdampak pada fisik Anda. Anda mungkin mulai merasakan rasa yang tidak nyaman di area perut atau jantung yang berdebar-debar, keringat dingin dan mungkin juga mengalami serangan panik. Maka dari itu, sangatlah penting untuk mengelola stres yang Anda rasakan.
Penelitian ekstensif telah dilakukan mengenai efek berbahaya dari stres, termasuk depresi, kecemasan, kelelahan, tekanan darah tinggi, dan kesulitan untuk berkonsentrasi. Mengalami stres yang baik, bagaimanapun, dapat berfungsi sebagai perlindungan terhadap beberapa efek ini.
Stres yang Baik Dapat Berperan Sebagai Vaksin
Para ahli mengatakan bahwa stres dengan skala sedang dan dikelola dengan baik dapat bertindak dengan cara yang protektif terhadap stresor di masa depan. Stres yang dikelola dengan baik dapat berfungsi seperti layaknya vaksin pada tubuh kita, memperlengkapi tubuh dengan toleransi yang dibutuhkan terhadap stres yang lebih berat di masa depan.
Jenis stres tertentu dalam tingkat rendah hingga sedang dapat membantu seorang individu untuk mempersiapkan, mengatur ulang, dan membangun kapasitas untuk mempertahankan diri terhadap stres di masa depan. Hal ini juga dapat memotivasi kita untuk belajar dan waspada terhadap masa depan kita.
Pengalaman melalui peristiwa stres dengan sukses juga dapat meningkatkan rasa percaya diri Anda ketika menghadapi sebuah situasi stres yang baru. Hal ini adalah salah satu dari dampak positif stres pada fungsi otak. Ini membantu kita untuk membuat narasi atau cerita di dalam hipokampus kita (bagian memori kita) serta memberi kita umpan balik yang positif. Ini mengubah persepsi kita, mengubah cara kita melihat diri kita sendiri, serta mengubah cara kita melihat orang lain.
Berhasil mengatasi segala jenis tantangan hanyalah motivasi yang mungkin dibutuhkan seseorang untuk menaklukkan stres yang lebih sulit nantinya. Pengalaman ini memberikan cara yang ideal untuk melihat jenis stres yang tepat secara positif.
Ketika kita menghadapi stres secara langsung, pengalaman ini membuat kita merasa diberdayakan dan memberikan dorongan dopamin positif. Ketika kita menghadapi stres secara langsung, pengalaman ini membuat kita merasa diberdayakan dan memberikan dorongan dopamin positif.
Secara keseluruhan, sangatlah penting untuk memiliki stres yang baik dalam hidup Anda. Berusahalah untuk mengurangi stres kronis sebanyak mungkin. Ubah persepsi Anda tentang stres dan kelolalah rasa stres yang Anda rasakan dengan baik, serta tambahkan aktivitas positif untuk mempromosikan eustress. Bersama-sama, strategi ini dapat membantu Anda menciptakan keseimbangan yang sehat dalam hidup Anda.
Namun, apabila Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut untuk menghadapi rasa stres yang Anda rasakan dan membutuhkan bimbingan lebih lanjut untuk mengelola rasa stres Anda, janganlah ragu untuk menghubungi seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman untuk membantu Anda dan anggota keluarga Anda dengan kerahasiaan yang terjamin.
Image Source :
Image by master1305 on Freepik
Image by senivpetro on Freepik
Sebenarnya stres itu gimna kita menghadapi sesuatu. Jika kita lelah, dan masalah datang secara terus menerus mungkin dengan cara kita mengahadapi nya dengan tenang tidak akan ad yang namanya cemas apalagi stress