Liburan seharusnya jadi momen menyegarkan pikiran, menyembuhkan stres, dan menciptakan kenangan baru. Tapi kenyataannya, banyak orang justru pulang dari liburan dengan perasaan meh. Capek iya, mahal iya, tapi yang diingat cuma, scroll medsos di hotel, makan di tempat hits, dan foto-foto buat feed.
Kalau kamu pernah merasa, “Kok gini-gini aja ya liburannya?” mungkin karena kamu terjebak dalam rutinitas liburan yang itu-itu aja. Yuk, saatnya ubah pola! Stop lakukan hal-hal berikut secara monoton, dan coba variasi biar liburan kamu benar-benar hidup.
1. Jangan Cuma Ngejar Foto Instagram
Banyak orang menjadikan foto sebagai tujuan utama liburan. Bukannya menikmati suasana, yang dikejar justru angle foto paling estetik, outfit of the day, dan pencahayaan terbaik. Akhirnya, semua tempat yang dikunjungi cuma dilihat lewat layar kamera, bukan dengan mata dan hati.
Coba ubah mindset: datang untuk merasakan, bukan hanya memotret. Foto tetap boleh, tapi jangan sampai jadi satu-satunya alasan kamu datang ke sana.
2. Stop Rebahan di Hotel Seharian
Oke, kadang kita memang butuh istirahat. Tapi kalau dari pagi sampai malam cuma rebahan di kamar hotel, apa bedanya dengan hari-hari biasa di rumah? Sayang banget, apalagi kalau kamu sudah jauh-jauh ke kota atau negara lain.
Coba cari aktivitas lokal yang ringan tapi bermakna: jalan pagi ke pasar tradisional, ngobrol sama penduduk setempat, atau sekadar duduk di taman sambil baca buku. Itu bisa memberikan pengalaman yang lebih autentik.
3. Jangan Cuma Ikuti Itinerary Agen Wisata
Paket tour memang praktis, tapi seringkali terlalu kaku. Waktumu diatur ketat, mampir ke tempat-tempat mainstream, dan belum tentu sesuai minatmu. Akhirnya, liburan terasa seperti kewajiban pindah dari satu spot ke spot lain, bukan petualangan yang kamu nikmati.
Kalau bisa, sisakan waktu bebas di luar itinerary. Cari aktivitas yang kamu suka, entah itu workshop membatik, kelas masak lokal, atau jelajah kuliner kaki lima. Di situlah esensi liburan yang sesungguhnya terasa.

4. Stop Belanja Oleh-oleh Berlebihan
Kegiatan wajib turis Indonesia: belanja oleh-oleh segambreng untuk semua tetangga dan saudara. Niatnya baik, tapi sering kali malah bikin stres, ngabisin waktu, dan bikin koper overweight.
Daripada borong kaos “I Love [Nama Kota]”, mending beli sedikit tapi bermakna. Atau malah, gantikan oleh-oleh barang dengan cerita dan foto unik yang bisa kamu bagikan saat pulang.
5. Jangan Hanya Ngikutin Tren Sosial Media
“Lagi viral nih tempat ini, harus ke sana!”
Tunggu dulu. Tempat yang viral belum tentu cocok buat kamu. Bisa jadi terlalu ramai, overprice, atau malah tidak sesuai minatmu.
Kenali dulu gaya liburanmu: kamu tipe petualang? Pecinta sejarah? Suka yang tenang di alam? Pilih destinasi dan aktivitas yang nyambung sama dirimu, bukan cuma ikut tren biar FOMO.
6. Hindari Terlalu Padat Jadwal
Liburan yang terlalu padat bisa bikin burnout. Banyak orang berpikir, “Sayang kalau nggak dikunjungi semua tempat.” Tapi ingat, liburan bukan lomba lari.
Sisipkan waktu kosong di tengah-tengah agenda. Waktu kosong ini penting untuk spontanitas, siapa tahu kamu nemu kafe kecil yang asik, atau ingin istirahat dan menikmati sore dengan kopi. Di situlah momen-momen paling memorable biasanya tercipta.
Penutup: Liburan = Mengisi Diri, Bukan Menguras Energi
Kalau kamu liburan tapi pulang malah capek, dompet jebol, dan mental nggak lebih baik, mungkin ada yang salah dengan cara liburanmu. Jangan lagi terjebak di liburan yang hanya sekadar “pergi dari rumah.” Liburan sejati adalah tentang pengalaman baru, perspektif baru, dan versi terbaik dari diri kita.
Jadi, sebelum merencanakan liburan berikutnya, tanya dulu ke diri sendiri:
Mau pamer ke orang, atau mau benar-benar menikmati hidup?
Pilihan ada di tanganmu.
Image Source :