Academic burnt out adalah sebuah masalah yang cukup umum di kalangan siswa. Hal ini dapat berdampak signifikan pada kesehatan fisik, emosional, dan mental para siswa yang mengalaminya, serta sering kali menyebabkan penurunan hasil akademis dan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, ada solusi penyembuhan diri yang dapat dimanfaatkan oleh para siswa untuk mengatasi kelelahan dan mendapatkan kembali fokus dan energi mereka. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi enam strategi self healing yang dapat diterapkan oleh siswa selama masa ujian.
Apa yang Dimaksud dengan Academic Burnt Out ?
Academic burnt out adalah keadaan kelelahan emosional, fisik, dan mental yang disebabkan oleh stres berkepanjangan yang terkait dengan tugas dan ujian sekolah. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya motivasi, emosi yang tidak stabil, dan juga kesulitan berkonsentrasi. Burnt out dapat menyebabkan penurunan kinerja akademis, dan jika tidak diatasi, hal itu dapat berdampak jangka panjang pada kesejahteraan siswa secara keseluruhan.
Self-healing mengacu pada berbagai praktek yang dapat digunakan oleh individu untuk menjaga diri mereka sendiri, termasuk perawatan fisik, emosional, dan mental. Dalam hal academic burnt out, self-healing sangatlah penting bagi siswa untuk mengatasi efek negatif dari stres yang berkepanjangan dan menjaga kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Mengenali Gejala Academic Burnt Out
Gejala academic burnt out dapat bervariasi, tetapi ada beberapa gejala fisik, emosional, dan mental yang umum dapat membantu mengidentifikasi apakah seorang siswa mengalami burnt out.
Gejala fisik dapat berupa kelelahan kronis, sakit kepala, dan masalah pencernaan.
Gejala emosional dapat berupa kecemasan, emosi yang tidak stabil, dan perasaan putus asa yang tak kunjung hilang. Gejala mental dapat berupa kesulitan berkonsentrasi, sering lupa, dan penurunan prestasi akademik. Identifikasi dini semua gejala ini diperlukan untuk menghindari burnt out yang berkepanjangan dan juga menghindari efek negatifnya terhadap kinerja akademik dan kesejahteraan siswa secara keseluruhan.
Beberapa Strategi Self-Healing yang Dapat Dilakukan
Strategi Self-Healing #1: Istirahat dan Rileks
Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Sangat penting untuk membuat dan menaati jadwal tidur selama periode ujian. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat dipraktikkan selama beberapa menit setiap hari untuk membantu siswa agar merasa rileks, mengurangi stress dan memulihkan tenaga. Menjadwalkan waktu istirahat dan relaksasi selama masa ujian dapat membantu siswa menghindari kejenuhan dan menjaga kesehatan mereka secara keseluruhan.
Strategi Self-Healing #2: Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik adalah cara yang efektif untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan. Olahraga atau aktivitas fisik lainnya dapat membantu siswa menghilangkan stres dan melepaskan endorfin, yang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan tingkat energi. Siswa dapat memasukkan aktivitas fisik ke dalam jadwal harian mereka dengan beristirahat sejenak di antara sesi belajar untuk berjalan-jalan atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Ini dapat membantu mereka mempertahankan fokus dan konsentrasi.
Strategi Self-Healing #3: Pertahankan Diet Sehat
Nutrisi memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan mental dan fisik. Pola makan yang sehat dapat membantu siswa mempertahankan tingkat energi, mengurangi stres, dan meningkatkan fungsi kognitif serta kesehatan.
Beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan energi dan fokus antara lain:
- Karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran
- Protein tanpa lemak seperti ikan, ayam, dan kacang-kacangan
- Lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian
- Makanan kaya antioksidan seperti buah beri dan dark chocolate
Di sisi lain, penting juga untuk menghindari makanan yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental seperti makanan olahan, minuman manis, dan kafein yang berlebihan. Menjaga pola makan yang sehat dapat membantu siswa menghindari burnt out dan menjaga kesehatan mereka secara keseluruhan. Selain itu, siswa harus mencoba untuk makan secara teratur dan menghindari melewatkan makan karena kesibukan.
Strategi Self-Healing #4: Buat dan Ikuti Jadwal Belajar yang Seimbang
Membuat jadwal belajar yang seimbang dapat membantu siswa menghindari burnt out dengan memastikan mereka memiliki cukup waktu untuk istirahat dan relaksasi, dan juga waktu untuk belajar dan mempersiapkan ujian. Sangat penting untuk membuat jadwal belajar yang realistis dan berkelanjutan yang mencakup waktu istirahat dan waktu luang. Ini dapat membantu siswa mempertahankan fokus dan konsentrasi.
Untuk membuat jadwal belajar yang realistis dan berkesinambungan, siswa harus mempertimbangkan hal-hal berikut:
- Buat jadwal belajar yang sesuai dengan ritme dan preferensi natural.
- Alokasikan waktu belajar sesuai dengan kesulitan setiap mata pelajaran atau tugas.
- Prioritaskan tugas berdasarkan tanggal jatuh tempo dan kepentingannya.
- Jadwalkan istirahat teratur untuk beristirahat dan memulihkan tenaga.
- Sertakan waktu luang untuk kegiatan seperti olahraga, bersosialisasi, dan hobi.
- Dengan mengikuti jadwal belajar yang seimbang, siswa dapat menghindari stres dan kelelahan yang datang dengan mengejar materi dan belajar di menit-menit terakhir.
Strategi Self-Healing #5: Mempertahankan Hubungan Sosial
Hubungan sosial juga penting untuk kesehatan mental, terutama pada saat stres. Siswa yang menjaga hubungan sosial lebih cenderung merasa didukung dan kurang terisolasi, hal ini dapat membantu siswa dalam mengatasi stres dan academic burnt out.
Untuk menjaga hubungan sosial selama masa ujian, siswa dapat:
- Merencanakan sesi belajar dengan teman sekelas.
- Menjadwalkan istirahat rutin untuk bersosialisasi dengan keluarga dan teman.
- Bergabunglah dengan klub atau organisasi yang sejalan dengan minat.
- Gunakan media sosial untuk tetap berhubungan dengan teman dan keluarga, namun jangan sampai berlebihan.
- Selain itu, para siswa tidak perlu ragu untuk mencari dukungan dari orang lain ketika menghadapi stres dan academic burnt out. Bicaralah kepada teman terpercaya, anggota keluarga, atau profesional kesehatan mental agar mereka dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang berharga.
Strategi Self-Healing #6: Menggunakan Teknik Manajemen Stres
Teknik manajemen stres yang efektif dapat membantu siswa mengatasi stres dan mencegah academic burnt out. Perhatian penuh, teknik relaksasi, dan olahraga adalah cara-cara yang efektif untuk mengelola stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Beberapa sumber daya dan alat yang dapat membantu siswa mengelola stres, seperti :
- Aplikasi meditasi seperti Headspace atau Calm
- Aplikasi manajemen stres seperti Pacifica atau Happify
- Sumber daya online seperti kursus manajemen stres atau webinar. Siswa juga dapat mencari berbagai artikel dari berbagai sumber yang terpercaya untuk melengkapi diri dengan berbagai pengetahuan dan teknik untuk manajemen stres.
Kesimpulan
Kesimpulannya, kelelahan akademik merupakan masalah yang cukup umum di kalangan siswa, terutama selama periode ujian. Namun, ada beberapa strategi penyembuhan diri atau yang lebih dikenal dengan self-healing yang dapat membantu mencegah atau mengatasi kelelahan dan meningkatkan kesehatan mental.
Istirahat dan relaksasi, aktivitas fisik, pola makan yang sehat, jadwal belajar yang seimbang, koneksi sosial, dan teknik manajemen stres adalah beberapa cara efektif untuk mencegah kelelahan dan meningkatkan kesehatan mental.
Penting bagi siswa untuk mengenali gejala-gejala burn out dan mengambil tindakan sesegera mungkin. Siswa harus memprioritaskan kesehatan mental dan fisik mereka karena hal ini akan berpengaruh terhadap hasil akademik, serta mencari dukungan bila diperlukan.
Apabila Anda adalah seorang siswa atau orang tua yang memiliki anak usia sekolah maupun perguruan tinggi dan Anda membutuhkan bantuan atau arahan lebih lanjut untuk mengatasi academic burnt out yang Anda atau Anak Anda alami, janganlah ragu untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman. Seorang psikolog atau konselor yang terlatih dapat memberikan arahan dan dukungan kepada Anda dengan mengenali gejala-gejala stres dan burnt out, serta memberikan solusi dan terapi yang paling sesuai untuk keadaan Anda atau anak Anda.
Image Source :
Image by wayhomestudio on Freepik
Image by jcomp on Freepik