Setiap orang mengalami stres dalam berbagai tingkat yang berbeda-beda. Namun, cara setiap orang dalam merespons stres yang dirasakan memberikan pengaruh yang besar bagi kesejahteraan diri masing-masing secara keseluruhan. Mari kita mengerti lebih detail mengenai arti, berbagai jenis, ciri-ciri dan penyebab dari stress.
Apa yang Dimaksud dengan Stres?
Stres dapat didefinisikan sebagai segala jenis perubahan yang menyebabkan ketegangan fisik, emosional, atau juga psikologis. Stres adalah respon tubuh Anda terhadap suatu hal yang membutuhkan perhatian atau tindakan.
Berbagai Tanda dari Stress
Stres bisa bersifat jangka pendek atau jangka panjang. Keduanya dapat menyebabkan berbagai gejala yang mengganggu, tetapi stres kronis dapat berdampak serius pada tubuh dan fisik Anda dari waktu ke waktu, serta memiliki dampak pada kesehatan Anda dalam jangka panjang.
Beberapa tanda umum dari stres meliputi:
- Perubahan suasana hati
- Telapak tangan yang terasa basah atau berkeringat
- Gairah seks menurun
- Mengalami diare
- Sulit untuk tidur
- Mengalami masalah pencernaan
- Merasa pusing
- Merasakan kecemasan
- Sering jatuh sakit
- Menggertakkan gigi
- Sakit kepala atau migrain
- Energi rendah atau lemas
- Ketegangan pada otot, terutama di area leher dan bahu
- Merasa sakit dan nyeri pada fisik
- Jantung yang berdebar-debar
- Merasa gemetar
Bagaimana Cara untuk Mengidentifikasi Stres?
Seperti apa rasanya stres? Stres sering kali berkontribusi pada sikap seseorang yang lekas marah, takut, terlalu banyak bekerja, dan rasa frustasi. Ketika Anda mengalami stres, mungkin Anda merasa lelah secara fisik, lelah, dan tidak mampu mengatasinya.
Stres tidak selalu mudah dikenali, tetapi ada beberapa cara untuk mengidentifikasi beberapa tanda bahwa Anda mungkin mengalami terlalu banyak tekanan. Terkadang stres bisa datang dari sumber yang jelas, tetapi terkadang stres kecil sehari-hari dari pekerjaan, sekolah, keluarga, dan teman dapat membebani pikiran dan tubuh Anda secara tidak disadari.
Jika menurut Anda stres mungkin mempengaruhi Anda, ada beberapa hal yang dapat Anda perhatikan:
- Tanda-tanda psikologis seperti sulit berkonsentrasi, rasa khawatir, cemas, dan sulit mengingat hal-hal.
- Tanda-tanda emosional seperti lekas marah, kesal, murung, atau merasa frustasi.
- Tanda-tanda fisik seperti tekanan darah tinggi, perubahan berat badan, sering masuk angin atau infeksi, dan perubahan siklus menstruasi dan libido.
- Tanda-tanda perilaku seperti perawatan diri yang buruk, tidak punya waktu untuk hal-hal yang Anda sukai dan hobi, serta bergantung pada obat-obatan dan alkohol untuk mengatasinya.
Apa Perbedaan Antara Stres dan Kecemasan?
Stres terkadang bisa disalah artikan sebagai kecemasan, dan mengalami banyak stres dapat berkontribusi pada perasaan cemas. Mengalami kecemasan dapat membuat seseorang lebih sulit untuk mengatasi stres dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya, termasuk peningkatan depresi, kerentanan tubuh terhadap penyakit, dan masalah pencernaan.
Stres dan kecemasan berkontribusi pada kegugupan ekstrim, kurang tidur, tekanan darah tinggi, ketegangan otot, dan rasa kuatir yang berlebihan. Dalam kebanyakan kasus, stres disebabkan oleh peristiwa eksternal, sedangkan kecemasan disebabkan oleh reaksi internal Anda terhadap stres. Stres dapat hilang begitu ancaman atau situasi sudah teratasi, sedangkan kecemasan dapat bertahan bahkan setelah penyebab stress (stresor) hilang.
Apa Saja Penyebab Stres?
Ada banyak hal dalam hidup seseorang yang dapat menyebabkan stres. Beberapa sumber utama stres termasuk pekerjaan, faktor keuangan, hubungan pribadi, pengasuhan anak, dan ketidaknyamanan sehari-hari.
Stres dapat memicu respons tubuh terhadap ancaman atau bahaya yang dirasakan, yang dikenal sebagai respons “melawan-atau-lari”. Selama reaksi ini, hormon-hormon tertentu seperti adrenalin dan kortisol akan dilepaskan oleh tubuh. Proses ini mempercepat detak jantung, memperlambat pencernaan, mengalirkan darah ke kelompok otot utama, dan mengubah berbagai fungsi saraf otonom lainnya, serta memberi tubuh ledakan energi dan kekuatan.
Ketika ancaman yang dirasakan hilang, sistem tubuh dirancang untuk kembali ke fungsi normal melalui respons relaksasi. Tetapi dalam kasus stres kronis, sering kali respons relaksasi tidaklah cukup. Ketika seseorang berada dalam kondisi pertarungan yang hampir konstan, atau mencoba lari dari stres, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh.
Stres juga dapat menyebabkan beberapa kebiasaan tidak sehat serta berdampak negatif pada kesehatan Anda. Misalnya, banyak orang mengatasi stres dengan makan terlalu banyak atau dengan merokok. Serta sering kali mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dan obat-obatan terlarang. Kebiasaan tidak sehat ini merusak tubuh dan akan menciptakan masalah yang lebih besar lagi dalam kedepannya dan dalam jangka panjang.
Berbagai Jenis Stress
Tidak semua jenis stres itu berbahaya atau bahkan negatif. Beberapa jenis stres yang mungkin Anda alami antara lain:
- Stres Akut
Stres akut adalah jenis stres jangka pendek yang bisa jadi bersifat positif atau juga lebih menyusahkan; ini adalah jenis stres yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
- Stres Kronis
Stres kronis adalah stres yang tampaknya tidak pernah berakhir dan tak terhindarkan, seperti stres karena pernikahan yang buruk atau pekerjaan yang sangat melelahkan. Stres kronis juga dapat berasal dari pengalaman traumatis dan trauma masa kecil.
- Stres Akut Episodik
Stres akut episodik adalah stres akut yang tampaknya merajalela lalu menjadi gaya hidup penderitanya, menciptakan kehidupan yang terus-menerus tertekan.
- Eustress
Eustress adalah rasa tegang yang menyenangkan dan mengasyikkan. Ini dikenal sebagai jenis stres positif yang dapat membuat Anda tetap berenergi. Ini terkait dengan lonjakan adrenalin, seperti saat Anda bermain ski atau balapan dan mengikukti lomba.
Apa Saja Dampak Dari Stres?
Stres dapat memiliki beberapa efek pada kesehatan dan kesejahteraan Anda. Stress dapat mengakibatkan menghadapi tantangan hidup sehari-hari menjadi lebih menantang, mempengaruhi hubungan interpersonal Anda, dan memiliki efek yang merugikan pada kesehatan Anda. Hubungan antara pikiran dan tubuh Anda terlihat jelas ketika Anda melihat dampak stres pada hidup Anda.
Merasa stres karena hubungan, uang, atau situasi kehidupan dapat menciptakan masalah kesehatan fisik. Kebalikannya juga terjadi. Misalnya, masalah kesehatan, apakah Anda sedang menghadapi tekanan darah tinggi atau diabetes, juga akan mempengaruhi tingkat stres dan kesehatan mental Anda. Ketika otak Anda mengalami stres tingkat tinggi, tubuh Anda akan bereaksi terhadap hal tersebut.
Stres akut yang serius, seperti terlibat dalam bencana alam atau terlibat pertengkaran verbal, dapat memicu serangan jantung, aritmia, dan bahkan kematian mendadak. Namun, sebagian besar hal ini terjadi pada individu yang sudah memiliki penyakit jantung.
Stres juga mengakibatkan beban emosional. Sementara beberapa stres dapat menghasilkan perasaan kecemasan atau frustrasi ringan, stres yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan kelelahan kronis, gangguan kecemasan, dan depresi.
Stres kronis juga dapat berdampak serius pada kesehatan Anda. Jika Anda mengalami stres kronis, sistem saraf otonom Anda akan menjadi terlalu aktif, yang kemungkinan besar akan merusak tubuh Anda.
Berikut adalah berbagai kondisi yang dapat dipengaruhi oleh stres :
- Diabetes
- Rambut rontok
- Penyakit jantung
- Hipertiroidisme
- Obesitas
- Disfungsi seksual
- Penyakit gigi dan gusi
- Penyakit maag
Berbagai Cara untuk Mengatasi Stres
Meskipun stres tidak bisa dihindari, hal ini dapat dikelola. Ketika Anda memahami dampak yang ditimbulkan pada Anda dan langkah-langkah untuk memerangi stres, Anda dapat mengambil alih kesehatan Anda dan mengurangi dampak stres pada hidup Anda.
Beberapa hal yang dapat dicoba secara mandiri :
- Belajar mengenali tanda-tanda kelelahan.
Tingkat stres yang tinggi dapat menempatkan Anda pada risiko kelelahan yang tinggi. Kelelahan dapat membuat Anda merasa lelah dan apatis tentang pekerjaan dan hidup Anda. Ketika Anda mulai merasakan gejala kelelahan emosional, itu adalah tanda bahwa Anda perlu menemukan cara untuk mengatasi stres Anda.
- Cobalah untuk berolahraga secara teratur.
Aktivitas fisik memiliki dampak besar pada otak dan tubuh Anda. Baik ketika Anda menikmati bermain basket atau juga berenang dan jogging, olahraga mengurangi stres dan memperbaiki banyak gejala yang terkait dengan penyakit mental.
- Merawat diri.
Memasukkan kegiatan perawatan diri secara teratur ke dalam kehidupan sehari-hari Anda sangat penting untuk manajemen stres. Pelajari cara menjaga pikiran, tubuh, dan jiwa Anda dan temukan cara memperlengkapi diri Anda untuk menjalani kehidupan terbaik Anda.
- Melatih kesadaran (mindfulness) dalam hidup Anda.
Perhatian penuh bukan hanya sesuatu yang Anda latih selama 10 menit setiap hari. Itu juga bisa menjadi gaya hidup. Temukan cara untuk hidup lebih penuh perhatian sepanjang hari Anda sehingga Anda dapat menjadi lebih terjaga dan sadar sepanjang hidup Anda.
Jika merasa diri Anda, seorang teman atau anggota keluarga mungkin mengalami stress dan ingin mendapatkan informasi atau bantuan lebih lanjut, janganlah ragu untuk menghubungi psikolog atau konselor yang berpengalaman.
Image Source :
Image by Freepik
Image by cookie_studio on Freepik