Mengasuh anak bukanlah sebuah tugas dan tanggung jawab yang mudah, dan setiap orang tua memiliki gaya pengasuhan masing-masing yang unik. Salah satu pola asuh yang paling populer di antara orang tua adalah authoritative parenting atau pola asuh otoritatif. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu pola asuh otoritatif, kelebihan dan kekurangannya, dan bagaimana perbandingannya dengan pola asuh yang lainnya.
Apa yang Dimaksud dengan Pola Asuh Otoritatif?
Gaya asuh otoritatif adalah sebuah gaya pengasuhan anak yang melibatkan kombinasi antara harapan tinggi dan kehangatan. Hal ini ditandai dengan orang tua yang menetapkan aturan dan batasan yang jelas, tetapi juga mendorong kemandirian dan juga komunikasi yang terbuka. Orang tua yang mengadopsi pola asuh otoritatif cenderung responsif terhadap kebutuhan emosional anak-anak mereka, sambil tetap menjaga kontrol dan disiplin.
Orang tua yang otoritatif fokus untuk membantu anak-anak mereka belajar bertanggung jawab dan disiplin diri, alih-alih menggunakan rasa takut atau hukuman untuk mengendalikan perilaku anak. Orang tua otoritatif sering menjelaskan alasan di balik peraturan dan batasan, serta memberikan bimbingan dan dukungan bagi anak-anak mereka untuk belajar dari kesalahan mereka.
Kelebihan Dari Pola Asuh Otoritatif
Berikut adalah beberapa hal positif dari pola asuh otoritatif :
Hubungan Positif dengan Anak
Salah satu manfaat utama dari pola asuh otoritatif adalah mendorong hubungan yang positif dan sehat antara orang tua dan anak. Gaya pengasuhan ini ditandai dengan kehangatan, daya tanggap, dan dukungan, yang membantu anak merasa dicintai dan juga aman.
Perilaku yang Lebih Baik
Orang tua yang otoritatif cenderung memiliki anak yang menunjukkan perilaku yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak dari gaya pengasuhan lainnya. Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang otoritatif cenderung memiliki tingkat harga diri, kemandirian, dan kompetensi sosial yang lebih tinggi.
Mendorong Kemandirian
Keuntungan lain dari pengasuhan otoritatif adalah mendorong anak untuk mandiri dan membuat keputusan sendiri. Gaya pengasuhan ini mempromosikan otonomi dan menentukan nasib sendiri, yang sangat penting untuk perkembangan anak.
Membantu Anak untuk Bertanggung Jawab
Pola asuh yang otoritatif juga membantu anak untuk belajar bertanggung jawab dan berakuntabilitas atas tindakan mereka. Gaya pengasuhan ini mengajarkan anak-anak untuk bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakan mereka.
Kekurangan Dari Pola Asuh Otoritatif
Beberapa kekurangan dari pola asuh otoritatif yang perlu dipertimbangkan :
Menghabiskan Waktu
Salah satu kelemahan utama dari pola asuh otoritatif adalah pola asuh ini dapat memakan waktu. Gaya pengasuhan ini menuntut orang tua untuk terlibat secara aktif dalam kehidupan anak-anak mereka dan memberikan bimbingan dan dukungan yang konsisten.
Membutuhkan Banyak Usaha
Pola asuh yang otoritatif membutuhkan banyak usaha dan kesabaran. Mungkin sulit untuk menyeimbangkan kehangatan dan kontrol, dan untuk menjaga konsistensi dalam mengasuh anak.
Mungkin Terlalu Ketat
Beberapa anak mungkin menganggap pengasuhan otoritatif sebagai terlalu ketat atau mengontrol, yang dapat menyebabkan perasaan memberontak atau dendam. Gaya pengasuhan ini mungkin tidak cocok untuk anak-anak yang berkemauan keras atau mandiri.
Tidak Sesuai untuk Semua Situasi
Pola asuh yang otoritatif mungkin tidak sesuai untuk semua situasi. Misalnya, dalam situasi di mana keselamatan menjadi perhatian, seperti menyeberang jalan yang sibuk atau menangani peralatan berbahaya, pengasuhan yang otoritatif mungkin bukan pendekatan yang terbaik.

Bagaimana Pengasuhan Otoritatif Dibandingkan dengan Gaya Pengasuhan Lainnya ?
Pengasuhan otoritatif sering dibandingkan dengan dua gaya pengasuhan populer lainnya yaitu pengasuhan otoriter dan pengasuhan permisif.
Pola asuh otoriter ditandai dengan aturan yang ketat, harapan yang tinggi, dan kurangnya kehangatan atau daya tanggap. Pola asuh seperti ini dapat menyebabkan anak menjadi penurut tetapi kurang memiliki harga diri, kemampuan pemecahan masalah atau kemandirian.
Pola asuh permisif, di sisi lain, ditandai dengan kurangnya aturan atau batasan dan tingkat kehangatan dan daya tanggap yang tinggi. Pola asuh seperti ini dapat menyebabkan anak kurang disiplin dan tidak memiliki pengendalian diri.
Dibandingkan dengan pola asuh otoriter, pola asuh otoritatif lebih menitikberatkan pada kehangatan dan ketanggapan, yang dapat berujung pada hubungan yang lebih baik antara orang tua dan anak. Dibandingkan dengan pola asuh permisif, pola asuh otoritatif lebih berfokus pada penetapan batasan dan ekspektasi yang jelas, yang dapat mengarah pada perilaku dan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, pola asuh otoritatif adalah gaya pengasuhan yang populer dan efektif yang memadukan harapan tinggi dengan kehangatan dan daya tanggap. Ini mempromosikan hubungan positif antara orang tua dan anak-anak, mendorong kemandirian dan tanggung jawab, dan membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan perilaku dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Namun, penting untuk diperhatikan bahwa pola asuh otoritatif mungkin tidak cocok untuk semua situasi atau untuk semua anak. Ini membutuhkan banyak waktu, usaha, dan kesabaran, dan mungkin tidak cocok untuk anak-anak yang berkemauan keras atau mandiri. Selain itu, dalam situasi di mana keselamatan menjadi perhatian, seperti menyeberang jalan yang sibuk atau menangani peralatan berbahaya, pendekatan yang lebih otoriter mungkin diperlukan.
Pada akhirnya, penting bagi orang tua untuk menemukan gaya pengasuhan yang paling cocok untuk mereka dan anak-anak mereka. Setiap anak unik dan mungkin memerlukan pendekatan pengasuhan yang berbeda. Orang tua harus mempertimbangkan kebutuhan, kepribadian, dan tahap perkembangan anak mereka saat memilih gaya pengasuhan.
Sementara pola asuh otoritatif memiliki pro dan kontra, itu adalah gaya pengasuhan yang populer dan efektif yang dapat meningkatkan hubungan positif antara orang tua dan anak, mendorong kemandirian dan tanggung jawab, dan membantu anak mengembangkan perilaku dan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan memahami prinsip dan karakteristik pola asuh otoritatif, orang tua dapat membuat keputusan berdasarkan informasi tentang gaya pengasuhan mereka sendiri dan menciptakan lingkungan yang positif dan mengasuh bagi anak-anak mereka untuk berkembang.
Jika Anda adalah orang tua yang ingin mengerti lebih lanjut mengenai gaya pengasuhan Anda dan bagaimana kaitannya dengan tahap pertumbuhan anak Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman. Para ahli profesional dapat membantu Anda dalam memberikan informasi yang lebih detail untuk menciptakan dan menerapkan gaya pengasuhan yang cocok untuk Anda dan anak Anda.
Image Source :
Image by Freepik
Image by bearfotos on Freepik