Middle Child Syndrome sering kali dikaitkan dengan anak kedua yang merasa “terjepit” di antara kakak yang dibanggakan dan adik yang disayang. Anak sulung biasanya mendapatkan peran sebagai yang bertanggung jawab dan diandalkan, sementara anak bungsu dianggap sebagai si “manja” yang sering dilindungi. Anak kedua, di sisi lain, sering merasa kurang mendapat perhatian, sehingga bisa menimbulkan dampak psikologis.
Perasaan Diabaikan
Salah satu dampak terbesar dari Middle Child Syndrome adalah perasaan diabaikan. Anak kedua mungkin merasa tidak mendapat perhatian sebanyak kakak atau adik, dan ini bisa membuat mereka merasa kurang dihargai. Karena itu, mereka sering merasa terpinggirkan atau bahkan tidak dipedulikan. Akibatnya, anak tengah sering kali menjadi lebih mandiri, namun mereka juga bisa merasa kesepian atau kurang dihargai dalam keluarga.
Mencari Pengakuan
Anak tengah mungkin berusaha mencari pengakuan dengan cara yang berbeda dari saudara-saudaranya. Mereka bisa menjadi pemberontak, mencari perhatian melalui perilaku negatif, atau sebaliknya, mereka menjadi sangat mandiri dan menghindari konflik. Anak tengah cenderung mencari identitas di luar keluarga, seperti di sekolah atau dengan teman-teman, di mana mereka merasa lebih dihargai.
Rasa Rendah Diri
Perasaan diabaikan dalam keluarga dapat menumbuhkan rasa rendah diri. Anak kedua mungkin merasa bahwa tidak ada yang memperhatikan prestasi mereka, sehingga kurang percaya diri dalam menunjukkan kemampuan mereka. Ini dapat mempengaruhi perkembangan emosional mereka dan bagaimana mereka berinteraksi di luar lingkungan keluarga.
Sifat Kompetitif atau Akomodatif
Karena merasa “terjepit,” anak kedua bisa memiliki sifat yang sangat kompetitif atau justru cenderung menghindari konflik dengan menjadi akomodatif. Mereka mungkin berusaha keras untuk menonjolkan diri dan mendapatkan pengakuan dengan mengalahkan saudara-saudaranya. Atau, mereka bisa mengembangkan sifat yang terlalu mengalah, menjadi pendamai dalam keluarga agar tidak terjebak dalam konflik.
Mengembangkan Kemandirian
Salah satu sisi positif dari Middle Child Syndrome adalah bahwa anak kedua sering kali menjadi lebih mandiri. Karena mereka merasa tidak terlalu diperhatikan, mereka belajar untuk mengatasi banyak hal sendiri dan menjadi problem solver yang tangguh. Kemandirian ini bisa menjadi aset yang sangat berguna ketika mereka dewasa, karena mereka mampu mengambil keputusan dan mengandalkan diri sendiri dalam berbagai situasi.
Pentingnya Memperlakukan Anak Secara Setara
Untuk menghindari dampak negatif dari Middle Child Syndrome, orang tua perlu lebih sadar dalam memperlakukan setiap anak secara adil dan setara. Orang tua perlu memastikan bahwa setiap anak merasa dihargai dan diperhatikan, tanpa memandang urutan kelahiran mereka. Memastikan anak kedua merasa penting dan didengarkan dapat membantu mencegah perasaan terabaikan yang sering muncul.
Cara Mengatasi Middle Child Syndrome:
1. Berikan Waktu Khusus: Pastikan anak kedua mendapatkan waktu khusus bersama orang tua, di mana mereka bisa merasa dihargai dan diperhatikan.
2. Perhatikan Prestasi Mereka: Jangan hanya berfokus pada kakak yang bertanggung jawab atau adik yang lucu. Berikan apresiasi untuk pencapaian anak kedua.
3. Dorong Anak untuk Mengekspresikan Diri: Anak tengah mungkin cenderung menarik diri. Ajak mereka untuk berbicara tentang perasaan dan keinginan mereka, serta berikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri.
Kesimpulan
Middle Child Syndrome bisa berdampak signifikan pada perkembangan emosional anak, terutama dalam hal rasa percaya diri dan kemampuan mereka untuk menjalin hubungan di masa dewasa. Dengan perhatian yang seimbang dari orang tua, anak tengah dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mandiri, dan mampu berelasi dengan baik di berbagai aspek kehidupan. Orang tua perlu lebih peka dalam memastikan bahwa setiap anak merasa dihargai dan mendapat perhatian yang layak, tanpa memandang urutan kelahiran mereka.
Jika anak Anda terlihat mengalami middle child syndrome berkonsultasilah dengan seorang psikolog atau konselor untuk mendapatkan dukungan dan panduan lebih lanjut untuk anak Anda. Seorang konselor yang berpengalaman dapat membantu Anda mencari solusinya dengan sesi konseling bersama anak Anda dengan kerahasiaan yang terjamin.
Image Source :