Untuk orang tua yang memiliki anak usia sekolah, terutama ketika baru mau memulai sekolah dasar pasti ada banyak hal yang perlu disiapkan untuk menempuh tahun ajaran baru. Bukan hanya menyiapkan seragam, buku dan segala perlengkapan sekolah, persiapan mental anak juga tentu perlu dipikirkan. Tentu orang tua ingin agar anak siap ketika memasuki tahun pertama di tingkat pendidikan formalnya. Orang tua juga dapat menganalisa bagaimana perasaan anak dalam menyambut tahun ajaran baru. Apakah anak merasa antusias untuk mulai belajar di tingkat sekolah dasar? Atau sebaliknya, anak justru merasa takut akan hal itu?
Selain dari anak yang baru mau masuk ke tingkat sekolah dasar, orang tua yang memiliki anak di tingkatan yang lebih senior juga terkadang mengalami hal yang serupa. Setelah mengakhiri tahun ajaran sebelumnya dan liburan sekolah yang cukup lama, orang tua juga perlu memperhatikan apakah anak merasa antusias untuk memulai kembali rutinitas sekolahnya dan dapat bertemu kembali dengan teman-temannya? Atau merasa tidak semangat dan tidak siap dengan tahun ajaran baru?
Anak-anak mungkin akan merasa sedih liburan sekolah telah berakhir, dan tidak ada respon yang salah untuk hal ini. Tidak perlu merasa kecewa atau bingung ketika anak Anda menunjukkan respon yang kurang positif ketika liburan hampir usai dan anak harus kembali bersekolah lagi. Sebagai orang tua, Anda dapat membantu anak untuk mempersiapkan dirinya secara mental untuk menempuh tahun ajaran barunya.
Berbagai Cara Mempersiapkan Mental Anak Untuk Menempuh Tahun Ajaran Baru
- Mulai bangunkan anak di pagi hari seminggu sebelum sekolah dimulai.
Sekitar seminggu sebelum tahun ajaran baru dimulai, minta anak untuk mulai memasang alarm dan bangun di pagi hari. Setelah itu kembali biasakan rutinitas bangun, mencuci muka, sikat gigi, dan sarapan. Setelah melakukan semua itu, anak dapat diperbolehkan untuk kembali tidur atau dapat diberikan berbagai kegiatan hingga jam tidur siang. Apabila anak sudah terbiasa kembali bangun pagi dan beraktivitas, maka ketika hari pertama sekolah, drama anak tidak bisa bangun pagi dan terlambat ke sekolah dapat dihindari. Hari pertama sekolah biasanya sangat penting karena guru akan memberikan berbagai informasi penting untuk tahun ajaran baru, jangan sampai anak tidak mengikuti hari pertama sekolahnya.
- Ajaklah anak untuk berdiskusi.
Cobalah ajak anak Anda untuk mengobrol dan berdiskusi. Bagaimana perasaannya tentang hari pertama sekolah yang semakin mendekat? Perhatikan bagaimana respon anak dan apakah anak memiliki masalah khusus. Dengan begitu, apabila anak memiliki masalah, Anda memiliki waktu selama beberapa minggu atau hari ke depan untuk mengatasinya. Para orang tua perlu ingat, bila anak merasa gugup, hal ini adalah sebuah hal yang normal dan dapat dialami oleh siapa saja.
- Buat jadwal waktu tenang di malam hari setelah makan malam.
Apabila selama liburan tidak ada jadwal waktu tenang, maka seminggu sebelum sekolah dimulai hal ini dapat diterapkan. Ketika tahun ajaran telah dimulai, waktu ini dapat berfungsi sebagai waktu untuk anak belajar dan mengerjakan PR. Selama masih libur, waktu ini dapat anak gunakan untuk membaca buku, komik atau majalah yang mereka sukai hingga bermain puzzle. Kegiatan yang anak lakukan di waktu tenang tidaklah masalah, yang penting tidak melibatkan ponsel, tablet, televisi dan benda-benda elektronik.
- Ajaklah anak untuk pergi membeli perlengkapan sekolah.
Salah satu cara yang sudah teruji dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi untuk meningkatkan semangat anak menghadapi tahun ajaran baru adalah mengajak anak berbelanja perlengkapan sekolah. Berikan batasan kemampuan atau budget yang jelas dan biarkan anak memilih sendiri perlengkapan yang dia sukai. Melakukan hal ini dapat membantu anak untuk menyambut tahun ajaran baru dengan cara yang menyenangkan bagi anak dan adanya rasa positif untuk kembali sekolah lagi.
- Mempersiapkan pelajaran sekolah untuk tahun ajaran yang baru.
Sebagian anak merasa gugup untuk mulai bersekolah lagi karena takut merasa tidak siap dan lupa dengan pelajaran-pelajarannya. Tidak sedikit orang tua yang mendorong anak untuk mulai mengulas pelajaran sekolah beberapa minggu sebelumnya untuk mengatasi hal ini. Siapkan juga waktu khusus untuk anak mereview pelajarannya agar anak kembali membangun rutinitas belajarnya dan tidak merasa kaget ketika mulai sekolah kembali.
- Pertimbangkan untuk memberikan anak hadiah ketika mendapatkan nilai atau prestasi yang bagus di sekolah pada tahun ajaran baru.
Jelaskanlah kepada anak bahwa Anda akan memberikan hadiah ketika anak mencapai prestasi tertentu atau mendapat nilai tertentu. Hal ini dapat memberikan anak semangat untuk tahun ajaran baru. Buatlah perjanjian yang jelas tentang reward yang akan diterima dan usahakan untuk menepati janji Anda kepada anak.
- Batasi anak remaja untuk keluar malam diluar akhir pekan.
Apabila Anda memiliki anak remaja, seminggu sebelum sekolah dimulai kembali, mintalah anak untuk tidak keluar malam selain di akhir pekan. Selama liburan, kebanyakan anak remaja merasakan kebebasan dan pergi bersama teman-temannya hingga malam. Hal ini sudah tidak bisa dilanjutkan, karena sebentar lagi mereka akan kembali ke rutinitas sekolah mereka.
- Komunikasi dengan guru.
Apabila Anda memperhatikan bahwa anak sangat merasa tertekan dan tidak siap untuk memulai tahun ajaran baru dan kembali bersekolah, namun Anda tidak dapat menemukan jawaban mengapa anak bersikap seperti itu, berkomunikasi dengan guru anak dapat menjadi solusi yang bagus. Mungkin ada hal-hal yang diperhatikan oleh guru ketika anak di sekolah dan dapat menjadi masukan untuk Anda mengenai anak. Anda juga dapat meminta pertolongan guru untuk memantau adaptasi anak ketika kembali ke sekolah.
- Apa yang perlu didiskusikan kepada anak yang hasil belajarnya kurang memuaskan di tahun ajaran lalu?
Bila anak mengalami kendala di tahun ajaran sebelumnya dan hasil belajarnya kurang memuaskan, sebelum tahun ajaran baru dimulai, bicarakan hal ini dengan anak. Apa yang menjadi pelajaran terbesar untuk anak dari pengalaman tersebut? Dan apa yang anak ingin lakukan untuk memperbaiki prestasinya dan tidak mengulangi hal tersebut di tahun ajaran yang baru nanti? Idealnya hal ini dibicarakan di akhir tahun pelajaran, karena peristiwa ini masih fresh di benak anak. Apabila hal ini tidak dibahas, maka anak dapat mengambil kesimpulan bahwa hal ini bukan masalah besar karena Anda tidak membicarakan hal tersebut. Namun, apabila hal ini belum dibicarakan, maka ada baiknya dibicarakan sebelum tahun ajaran baru dimulai.
Apabila Anda ingin mendapatkan informasi lebih jauh mengenai cara yang tepat untuk mempersiapkan anak Anda menghadapi tahun ajaran yang baru, dan membantu anak beradaptasi kembali dengan rutinitas sekolah, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jasa konsultasi dengan psikolog dan konselor yang berpengalaman untuk membantu Anda secara konfidensial.
Image Source :
Parenthood photo created by freepik – www.freepik.com
School girl photo created by pvproductions – www.freepik.com