Ketika anak menghadapi kesulitan belajar, tidak hanya keterampilan akademis yang terpengaruh, tetapi juga mood dan motivasi mereka. Rasa frustasi dan kebingungan dapat merusak suasana hati anak, bahkan hingga pada tingkat yang lebih ekstrem, bisa membuat mereka merasa ‘bete’ atau bosan saat belajar yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap pencapaian akademis mereka. Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk memahami dampak ini dan menyikapinya dengan bijak. Berikut adalah 5 tips untuk membantu anak Anda mengatasi kesulitan belajar tanpa merusak mood mereka.
1. Identifikasi Sumber Kesulitan
Langkah pertama dalam mengatasi kesulitan belajar anak adalah dengan mengidentifikasi sumbernya. Banyak anak mungkin merasa ‘bete’ karena mereka tidak memahami materi pelajaran, atau mungkin mereka memiliki masalah dengan metode pengajaran di sekolah. Melakukan komunikasi terbuka dengan anak untuk memahami apa yang membuat mereka kesulitan adalah kunci. Setelah mengetahui sumber masalah, Anda dapat mencari solusi yang lebih tepat dan efektif.
2. Berikan Dukungan Positif
Saat anak menghadapi kesulitan, mereka membutuhkan dukungan positif dari orang tua. Berikan pujian ketika mereka sudah mencoba dengan keras atau berhasil menyelesaikan tugas mereka. Hindari kritik yang berlebihan, dan fokuslah pada upaya dan kemajuan mereka. Dengan memberikan dukungan positif, parents dapat meningkatkan rasa percaya diri anak dan mengubah persepsi mereka terhadap belajar menjadi pengalaman yang lebih positif.
3. Ajarkan Strategi untuk Mengatasi Kesulitan
Mengajarkan anak strategi untuk mengatasi kesulitan belajar adalah keterampilan seumur hidup yang sangat berharga. Bantu mereka mengembangkan kebiasaan belajar yang efektif, seperti membuat jadwal belajar, memecah tugas menjadi bagian-bagian kecil, atau menggunakan metode pembelajaran visual. Dengan mengajarkan strategi ini, anak akan merasa lebih siap menghadapi kesulitan dan mampu mengatasinya dengan lebih baik.

4. Jadikan Pembelajaran sebagai Pengalaman Menyenangkan
Mengubah suasana hati anak terhadap belajar dapat dimulai dengan membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan. Gunakan pendekatan kreatif dan interaktif dalam pembelajaran. Misalnya, gunakan permainan pendidikan, aplikasi pembelajaran yang menarik, atau ajak mereka untuk belajar bersama dengan cara yang menyenangkan. Dengan menjadikan pembelajaran sebagai sesuatu yang menyenangkan, anak akan lebih termotivasi dan tidak merasa ‘bete’ saat belajar.
5. Libatkan Guru dan Sekolah
Jika anak terus mengalami kesulitan belajar, penting untuk berkomunikasi dengan guru dan pihak sekolah. Guru dapat memberikan wawasan tambahan tentang kinerja akademis anak di kelas, serta memberikan saran atau bantuan tambahan. Kerjasama antara orang tua, guru, pengasuh dan sekolah dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih mendukung dan membantu anak mengatasi kesulitan belajar mereka.
Dalam menghadapi kesulitan belajar, penting bagi parents untuk dapat bersikap sabar dan memberikan dukungan yang diperlukan. Dengan menggunakan pendekatan yang positif dan memberikan solusi yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengatasi kesulitan belajar tanpa merusak mood mereka. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda, dan fokus pada perkembangan mereka secara keseluruhan akan membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan membangun motivasi yang kuat.
Apabila Anda adalah orang tua yang memiliki anak yang mengalami tantangan dalam belajar serta membutuhkan arahan lebih lanjut untuk mengatasi hal tersebut, janganlah ragu untuk menghubungi seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman. Seorang psikolog atau konselor yang terlatih dapat memberikan dukungan untuk Anda dan keluarga Anda dengan memberikan konseling yang sifatnya personal maupun sesi konseling keluarga yang dapat membantu Anda dalam menghadapi tantangan belajr anak Anda.
Image Source :
Image by wavebreakmedia_micro on Freepik
Image by Freepik
Sebagai tenaga pengajar, saya sudah melihat sangat banyak kasus anak yang menjadi malas belajar bahkan bolos sekolah karena siswa merasa kesulitan dalam memahami pelajaran. Tips yang sangat menarik, disebutkan bahwa kita harus mencari tahu apa sumber kesulitan, anak butuh dukungan positif juga peran penting guru dan orang tua dalam pemantauan anak.
Halo, betul sekali anak pasti merasa kewalahan apabila kesulitan belajar yang dialaminya tidak ditangani dengan tepat. Alangkah baiknya apabila kita memantau selalu perkembangan anak-anak kita dan memberikan dukungan yang sesuai agar perkembangan anak menjadi optimal.