Setiap manusia diciptakan tidak ada yang sempurna dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setiap kelebihan di dalam seseorang
Ketika seseorang mengenali dengan baik kelebihan dan kekurangan dirinya, maka ia akan lebih mengerti bagaimana menempatkan dirinya di masyarakat dan lebih percaya diri untuk meraih keberhasilan di masa depan. Itulah sebabnya, mengenali potensi diri adalah hal yang sangat penting. Maka, mari kita mengenali manfaat tes potensi diri dan apa saja jenis-jenis potensi diri.
Apa Yang Dimaksud Dengan Potensi Diri?
Kata potensi berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu “to potent” yang memiliki arti kekuatan (power). Maka, definisi dari potensi diri adalah suatu kemampuan atau kapasitas seseorang yang masih tersimpan di dalam dirinya dan juga belum digunakan maupun diaktualisasikan secara maksimal. Dengan kata lain, potensi ini masih terpendam dan belum disalurkan lewat perbuatan. Terkadang juga potensi mungkin sudah disadari oleh individu tersebut, namun belum ada aksi yang diambil untuk mengasah potensinya secara maksimal.
Setiap kemampuan, kelebihan, kekuatan, maupun kecerdasan yang ada di dalam setiap individu disebut sebagai potensi diri. Pada hakikatnya, potensi diri dapat dikembangkan dan dapat terus diasah dengan usaha dan kerja keras.
Berbagai Jenis Potensi Diri
- Potensi Fisik (Psikomotorik)
Potensi fisik atau psikomotorik adalah sebuah potensi yang berbentuk fisik dan dapat diakses seutuhnya sesuai dengan fungsi dan kelebihannya. Misalnya tangan untuk menyentuh dan mengambil benda, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, kaki untuk berjalan dan lainnya. Semua potensi ini dapat dikembangkan dengan pelatihan yang tepat. Kemampuan yang terlatih dapat menjadi sebuah keahlian, kecakapan dan keterampilan. Misalnya, memasak, menari atau olahraga.
- Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient / EQ)
Potensi Sosial Emosional adalah sebuah kecerdasan di dalam otak manusia, terutama berada di otak bagian kanan. Kecerdasan sosial emosional dapat berfungsi untuk mengendalikan amarah, motivasi, kepercayaan diri dan juga bertanggung jawab. Kecerdasan sosial emosional memungkinkan seseorang untuk bekerja sama dengan orang lain maupun kelompok dan dapat saling menghormati antar manusia.
- Potensi Daya Juang (Adversity Quotient)
Potensi daya juang juga terkadang dapat disebut sebagai potensi ketahanan. Potensi daya juang adalah sebuah potensi kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang dan terkait dengan ketangguhan, keuletan dan semangat untuk berjuang. Seseorang yang memanfaatkan potensi daya juangnya dapat mengubah sebuah tantangan yang dihadapi menjadi sebuah solusi, jalan keluar maupun peluang. Apabila seseorang tidak memiliki atau mengembangkan potensi daya juangnya, orang tersebut biasanya adalah individu yang mudah menyerah dan tidak memiliki harapan.
- Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient / IQ)
Potensi mental intelektual disebut juga sebagai potensi intelektual atau sering kali dikenal sebagai IQ. Potensi ini adalah potensi yang digunakan oleh seseorang untuk berpikir, mengolah dan mengatur lingkungan sekitarnya dengan cara yang maksimal dan terarah. Potensi Mental Intelektual merupakan sebuah potensi kecerdasan yang terletak di dalam otak manusia, terutama di otak bagian kiri. Fungsi dari kecerdasan intelektual adalah untuk menganalisa, menghitung, dan merencanakan berbagai hal.
- Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)
Potensi Mental Spiritual merupakan sebuah potensi didalam diri seseorang yang berkaitan dengan kebijaksanaan di luar ego maupun jiwa yang sadar. Kecerdasan ini membuat seseorang mengenali nilai. Ciri-ciri seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual biasanya memiliki visi dan prinsip yang kuat, mampu melihat nilai kesatuan dalam keberagaman, dapat menafsirkan setiap kejadian dalam kehidupan untuk menghasilkan ketekunan dalam menghadapi tantangan.
- Potensi Musikal
Seseorang yang memiliki Potensi musikal dapat dengan mudah mengenali nada, ritme dan melodi. Kemampuan musikal ini apabila dikembangkan, tapat membuat seorang individu berkreasi dan menciptakan karya musikal.
- Potensi Naturalis
Seorang individu yang memiliki Potensi naturalis akan lebih peka dan paham akan perubahan yang terjadi di alam sekitarnya. Seseorang yang memiliki potensi naturalis yang tinggi cenderung memahami kehidupan ekologi di bumi serta menyukai flora dan fauna.
- Potensi Linguistik (Bahasa)
Potensi Linguistik atau berbahasa mampu menggunakan bahasa secara efektif dan dapat lebih mudah menguasai beberapa bahasa. Individu ini cenderung menyukai kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bahasa, seperti membaca, menulis, mendengar dan berbicara.
- Potensi Spasial (Ruang)
Seseorang yang memiliki Potensi spasial dapat lebih peka terhadap bayang ruang, memahami bentuk, memperkirakan ukuran dan jarak, menentukan arah dan membaca peta. Contohnya adalah apabila seseorang tersesat dan dapat menemukan jalan kembali dengan mudah.
- Potensi Intrapersonal
Kemampuan intrapersonal merupakan potensi untuk merefleksikan dan memahami diri sendiri dengan baik. Seseorang dengan potensi ini pada umumnya dapat mengambil keputusan dan menetapkan tujuan dengan baik, mandiri serta tidak mudah dipengaruhi orang lain. Potensi ini dapat dilatih sama seperti bentuk-bentuk potensi yang lain.
- Potensi Interpersonal
Kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Potensi ini pada umumnya berwujud kemampuan yang baik dalam meyakinkan orang lain dan mengemukakan pendapatnya.
Bagaimana Cara Untuk Mengenali Potensi Diri?
Ada beberapa langkah dan cara untuk mengenali potensi yang ada di dalam diri kita :
- Membuat daftar untuk hal-hal yang kita senangi dan menarik bagi kita.
Biasanya hal-hal ini adalah hal yang kita semangat lakukan tanpa harus diminta, secara sukarela dan tanpa dibayar. Bahkan terkadang kita rela mengeluarkan uang, waktu dan tenaga untuk hal-hal ini. Hobi yang kita asah dengan baik dapat membawa kebahagiaan serta juga penghasilan.
- Bertanya kepada orang-orang yang terdekat dengan kita.
Yang paling mengerti kita adalah orang-orang yang terdekat dengan kita. Bisa jadi orang tua, saudara, keluarga lain dan teman dekat. Mereka yang mengenal diri kita dari kecil dan mengerti kecenderungan-kecenderungan dan potensi kita. Terkadang kita pun tidak menyadarinya dan perlu dibantu untuk melihat potensi-potensi kita.
- Mencoba hal-hal yang baru.
Menjadi lebih terbuka dengan hal-hal baru yang selama ini tidak pernah kita lihat maupun lakukan dapat menjadi pintu untuk menemukan hal-hal baru yang kita senangi. Dengan keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal yang baru, sangat mungkin kita menemukan potensi diri yang selama ini masih tersembunyi,
- Tes psikologi potensi diri
Ada tes-tes psikologi yang dapat mengukur potensi seorang individu, serta memberikan peta gambaran kekuatan maupun kelemahan individu tersebut. Berbagai aspek psikologis seperti kecerdasan atau kemampuan intelektualnya dalam kemampuan menganalisa, kemampuan logika berpikir, kemampuan berpikir kreatif, kemampuan berpikir numerik, potensi kerja, sumber motivasi, ketahanan terhadap stress, stabilitas emosi, kepekaan perasaan, kemampuan membina hubungan sosial hingga potensi kepemimpinan dapat diukur dengan tes psikologi.
Setelah mengenali potensi diri, hal yang perlu diingat adalah akan ada hambatan-hambatan untuk mengembangkan potensi di dalam diri kita. Hambatan-hambatan tersebut dapat berasal dari luar maupun dari dalam diri kita sendiri. Misalnya :
- Merasa tidak yakin atas kemampuan diri sendiri.
- Merasa kurang percaya diri.
- Kurang tekun dalam melatih potensi yang ada di dalam diri.
- Takut gagal.
Hal-hal di atas dapat menghambat kita untuk mengembangkan serta merealisasikan potensi-potensi yang ada di dalam diri kita secara maksimal.
Jangan lupa, kita bisa meminta bantuan jasa bimbingan karir. Konselor yang berpengalaman dapat membantu mengarahkan untuk mempersiapkan masa depan kita dengan sebaik mungkin sesuai dengan potensi-potensi yang ada di dalam kita.
Image Source :
Creative designer photo created by rawpixel.com – www.freepik.com
Mechanical design photo created by DCStudio – www.freepik.com