Banyak psikolog profesional yang menolak untuk menguji anak sebelum berusia 5 tahun. Alasan yang diberikan adalah, dibawah usia 5 tahun otak anak masih bertumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang tinggi. Sehingga akan sangat sulit untuk mendapatkan hasil tes yang stabil atau membuat sebuah diagnosa yang konkrit untuk anak usia taman kanak-kanak dan pra-sekolah.
Namun, tidak pernah terlalu dini untuk mulai memahami kekuatan dan kelemahan dalam setiap fase perkembangan anak Anda. Penilaian yang dilakukan pada anak pra-sekolah dapat menjadi sebuah alat yang sangat besar fungsinya bagi orang tua dan informasi yang didapatkan bisa menjadi sangat bermanfaat untuk perencanaan, intervensi dan mendukung pendidikan anak sejak dini.
Tidak semua klinik konsultasi menerima klien di bawah usia 5 tahun. Maka itu apabila Anda membutuhkan jasa untuk tes psikologi bagi anak Anda yang berusia pra-sekolah, Anda perlu mencari informasi terlebih dahulu mengenai klinik konsultasi mana saja yang dapat melakukan tes psikologi untuk keperluan anak Anda.

Pengkajian akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu anak dan juga perihal yang dikhawatirkan oleh orang tua. Faktor usia dan juga kemampuan konsentrasi yang pendek akan menjadi pertimbangan tersendiri untuk proses pengkajian yang dilakukan. Sehingga proses untuk mengkaji anak usia pra-sekolah kemungkinan membutuhkan waktu yang lebih lama dan jumlah pertemuan yang lebih banyak dibandingkan dengan anak yang berusia lebih besar. Namun, pengkajian yang bersifat komprehensif pada umumnya akan mencakup dilakukannya evaluasi dari lima area berikut :
- Kognitif
Penilaian di bidang kognitif akan mencakup perkembangan sensorimotor anak, eksplorasi dan manipulasi, kemampuan anak untuk mengaitkan objek, membentuk konsep, kemampuan memori dan membentuk aspek lain dari pemrosesan kognitif.
- Bahasa
Pengkajian di bidang bahasa meliputi penilaian bahasa reseptif dan ekspresif. Bahasa reseptif merupakan kemampuan untuk memahami informasi yang diterima, baik secara lisan yang didengar atau dibaca. Bahasa ekspresif merupakan kemampuan untuk mengekspresikan keinginan atau kebutuhannya melalui komunikasi verbal atau non-verbal.
Penilaian di area bahasa juga termasuk perkembangan morfo-sintaksis, seperti kemampuan untuk menggunakan ujaran dua kata, menggunakan bentuk jamak saat merujuk kepada subjek atau objek jamak dan penilaian waktu secara umum.
- Motor
Penilaian area ini termasuk penilaian kemampuan motorik halus dan motorik kasar. Keterampilan motorik halus berhubungan dengan pemahaman, integrasi persepsi-motorik, perencanaan motorik dan kecepatan motorik. Keterampilan motorik kasar diasosiasikan dengan gerakan anggota badan dan torso, juga termasuk penilaian posisi statis (misalnya gerakan duduk dan berdiri), gerakan dinamis, kemampuan untuk melakukan koordinasi, menjaga keseimbangan, dan perencanaan motorik.
- Perilaku Adaptif
Penilaian perilaku adaptif termasuk penilaian keterampilan fungsional sehari-hari anak dan pengukuran tentang apa yang sebenarnya dilakukan oleh anak, selain apa yang biasanya dapat dia lakukan di lingkungan rumah, sosial dan area-area perawatan diri.
- Sosial-Emosional
Penilaian ini mengamati kemampuan dan pencapaian di bidang sosial dan emosional yang harus dicapai di usia-usia tertentu, penguasaan keterampilan emosional fungsional anak seperti kemampuan untuk mengatur diri serta minat yang diperlihatkan anak kepada dunia di sekitarnya. Selain itu, kemampuan anak untuk mengkomunikasikan kebutuhan yang dia rasakan, kemampuan untuk melibatkan orang lain dan membangun hubungan dengan cara yang interaktif dan terarah serta menggunakan gerakan atau isyarat emosional untuk memecahkan masalah serta tantangan yang dia hadapi.
Yang Perlu Diperhatikan Mengenai Mendiagnosa Anak Usia Pra-Sekolah
Sangat penting untuk menegaskan kembali bahwa dalam banyak kasus, penilaian anak usia pra-sekolah seperti kepada bayi dan balita, sebisa mungkin tidak memberikan diagnosa atau label apapun, seperti bakat, ADHD, ketidakmampuan atau kesulitan belajar, atau keterlambatan perkembangan. Karena seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahkan apabila penilaian dilakukan dengan alat penilaian yang komprehensif dan keahlian klinis yang terbaik, seringkali sangat sulit untuk mendapatkan hasil diagnosa yang stabil dan pasti pada anak yang berusia di bawah 5 tahun.
Sebaliknya, penilaian terhadap anak berusia pra-sekolah di bawah 5 tahun perlu difokuskan untuk memberi orang tua laporan komprehensif yang menguraikan kekuatan dan kelemahan anak Anda di usianya dan apakah perkembangan anak Anda sesuai dengan tahap perkembangannya. Mungkin hal-hal yang dirasakan oleh orang tua maupun hasil dari penilaian yang dilakukan oleh psikolog profesional merupakan tanda-tanda bakat atau juga kecenderungan terhadap berbagai kendala seperti ADHD atau perkembangan tidak normal lainnya, namun hal ini tidak dapat dipastikan sebelum anak berusia 5 tahun karena perkembangan otak anak masih ada dalam tahap perkembangan yang sangat cepat. Hasil penilaian anak usia pra-sekolah juga dapat mencakup rekomendasi mengenai cara merawat dan mendukung kekuatan dan kelemahan anak.
Penilaian Anak Usia Pra-Sekolah untuk Menangani Cedera Otak
Telah kami sebutkan di atas bahwa tidak semua psikolog profesional maupun klinik psikologi menerima klien anak berusia di bawah 5 tahun. Namun, ada kondisi-kondisi yang dapat dipertimbangkan untuk anak berusia di bawah 5 tahun menerima penilaian klinis, seperti anak-anak yang menderita cedera otak akibat kecelakaan kendaraan bermotor. Selain itu juga, ketika penilaian dibutuhkan bagi anak yang pengasuh utamanya (misalnya ibunya) mengalami cedera kognitif atau emosional sebagai akibat dari suatu peristiwa traumatis atau mengalami kecelakaan. Namun, untuk kasus-kasus seperti ini, kami sarankan untuk mempertimbangkan untuk menggunakan jasa seorang neuropsikolog pediatrik yang memiliki pengalaman menangani kasus-kasus serupa.
Image Source :