Stres adalah suatu bagian yang wajar dari hidup. Banyak peristiwa yang terjadi kepada kita dan di sekitar kita sedikit banyak akan memberi tekanan pada kita. Kita dapat mengalami bentuk stres yang baik atau buruk dari lingkungan sekitar kita, tubuh fisik kita, dan pikiran kita. Oleh sebab itu, kita perlu berhati-hati karena stress dapat berakibat fatal bagi kesehatan apabila tidak diresponi dan ditangani dengan baik.
Apa yang Dimaksud dengan Stres?
Stres adalah sebuah perubahan yang terjadi dalam lingkungan kehidupan kita yang membuat tubuh kita bereaksi dan menyesuaikan diri sebagai tanggapan terhadap penyebabnya. Stres juga dapat didefinisikan sebagai segala jenis perubahan yang menyebabkan ketegangan fisik, emosional, atau juga psikologis. Tubuh manusia bereaksi terhadap perubahan ini dengan respons fisik, mental, dan juga emosional. Stres adalah respon tubuh kita terhadap suatu hal yang membutuhkan perhatian atau tindakan.
Bagaimana Stres dapat Mempengaruhi Kesehatan ?
Tubuh manusia dirancang untuk secara natural mengalami stres dan bereaksi terhadap penyebab stres. Gejala stres dapat mempengaruhi kesehatan Anda, meskipun Anda mungkin tidak menyadarinya. Anda mungkin berpikir bahwa penyakit adalah penyebab sakit kepala yang mengganggu itu, seringnya insomnia atau penurunan produktivitas Anda di tempat kerja. Tapi stres sebenarnya bisa menjadi penyebabnya.
Stres bisa bersifat positif atau yang disebut sebagai eustress. Stress yang positif adalah seperti mendapatkan promosi pekerjaan atau diberi tanggung jawab yang lebih besar. Hal-hal ini membuat kita tetap waspada, menghadapi tantangan dan siap menghindari bahaya yang mungkin dihadapi. Stres menjadi negatif (distress) ketika seseorang menghadapi tantangan terus menerus tanpa jalan keluar atau merasa tenang di antara tantangan. Akibatnya, orang tersebut menjadi terlalu banyak mengalami respon tubuh yang sifatnya negatif dan ketegangan terkait stres meningkat.
Stres yang sifatnya negatif dapat menyebabkan gejala fisik termasuk sakit kepala, sakit perut, tekanan darah tinggi, nyeri dada, dan masalah tidur. Penelitian menunjukkan bahwa stres juga dapat menyebabkan atau memperburuk gejala atau penyakit tertentu.
Efek Umum dari Stres
Beberapa tanda umum dari stres meliputi:
- Perubahan suasana hati
- Telapak tangan yang terasa basah atau berkeringat
- Gairah seks menurun
- Mengalami diare
- Sulit untuk tidur
- Mengalami masalah pencernaan
- Merasa pusing
- Merasakan kecemasan
- Sering jatuh sakit
- Menggertakkan gigi
- Sakit kepala atau migrain
- Energi rendah atau lemas
- Ketegangan pada otot, terutama di area leher dan bahu
- Merasa sakit dan nyeri pada fisik
- Jantung yang berdebar-debar
- Merasa gemetar
Kita telah mengerti bahwa gejala stres dapat mempengaruhi tubuh kita, pikiran kita, perasaan kita, dan juga perilaku kita. Apabila kita dapat mengenali gejala stres yang umum, hal ini dapat membantu kita mengelola stres yang kita hadapi. Stres yang dibiarkan dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Stres juga menjadi berbahaya ketika orang menggunakan alkohol, tembakau, atau obat-obatan untuk mencoba menghilangkan atau mengurangi stres yang mereka rasakan. Sayangnya, alih-alih menghilangkan stres dan mengembalikan tubuh ke kondisi rileks, zat-zat ini cenderung membuat tubuh tetap stres dan menyebabkan lebih banyak masalah.
Pertimbangkan beberapa hal berikut:
- 43% dari semua orang dewasa menderita efek kesehatan yang merugikan akibat dari stres.
- Sebanyak 75% hingga 90% dari semua kunjungan ke dokter secara global adalah untuk penyakit dan keluhan yang berhubungan dengan stres.
- Stres dapat berperan dalam masalah seperti sakit kepala, tekanan darah tinggi, masalah jantung, diabetes, kondisi kulit, asma, radang sendi, depresi, dan kecemasan.
- Prevalensi seumur hidup dari gangguan emosional lebih dari 50%, seringkali karena reaksi stres kronis yang tidak diobati.

Bagaimana Cara Untuk Mengelola Stres
Jika Anda memiliki gejala stres, mengambil langkah-langkah untuk mengelola stres yang Anda rasakan dapat memiliki banyak manfaat kesehatan.
Anda dapat mencoba beberapa cara untuk manajemen stres, seperti:
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur
- Mempraktikkan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam, meditasi, yoga, tai chi, atau pijat
- Menjaga selera humor
- Menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman
- Menyisihkan waktu untuk hobi, seperti membaca buku atau mendengarkan musik
Cobalah untuk menemukan cara aktif yang efektif untuk mengelola stres Anda misalnya seperti melukis atau berolahraga. Cara tidak aktif untuk mengelola stres adalah seperti menonton televisi, browsing di internet, atau bermain video game. Hal-hal ini mungkin tampak santai, tetapi dapat meningkatkan stres Anda dalam jangka panjang.
Anda juga dapat mengupayakan untuk tidur yang cukup serta makan makanan yang sehat dan seimbang. Ingatlah untuk menghindari penggunaan tembakau, kafein dan alkohol secara berlebih, serta penggunaan zat-zat ilegal.
Mencari Bantuan Untuk Mengelola Stres yang Anda Rasakan
Jika Anda tidak yakin apakah stres adalah penyebab Anda mengalami keadaan fisik serta emosional yang mengganggu atau jika Anda telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan stres tetapi gejalanya tetap berlanjut, janganlah ragu untuk menghubungi psikolog atau konselor yang berpengalaman.
Penyedia layanan kesehatan mental seperti seorang psikolog, psikiater atau konselor dapat membantu Anda untuk menganalisa keadaan anda serta mengidentifikasi sumber stres Anda dan memberikan rencana penanganan yang sesuai untuk mengatasi stres Anda.
Juga, segera hubungi layanan bantuan medis darurat jika Anda mengalami nyeri dada, terutama jika Anda juga mengalami sesak napas, nyeri rahang atau punggung, nyeri yang menjalar ke bahu dan lengan, berkeringat, pusing, atau mual. Ini mungkin tanda-tanda peringatan serangan jantung dan bukan hanya gejala stres.
Image Source :
Image by pressfoto on Freepik
Image by Drazen Zigic on Freepik
terimakasih infonya menarik