Stres adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan sehari-hari, dan setiap orang pasti pernah mengalaminya. Namun, cara pria menangani stres seringkali berbeda dari wanita. Berdasarkan berbagai riset, pria cenderung jarang curhat atau berbagi masalah mereka dengan orang lain. Mengapa hal ini terjadi, dan bagaimana cara pria bisa mengatasi stres secara efektif?
Mengapa Pria Jarang Curhat?
Ada beberapa alasan mengapa pria, termasuk para bapak, cenderung jarang curhat:
1. Norma Sosial dan Budaya
Dalam banyak budaya, pria diajarkan untuk menjadi kuat dan mandiri. Mereka sering kali merasa bahwa mengungkapkan perasaan atau masalah adalah tanda kelemahan. Norma sosial ini membuat pria merasa enggan untuk membuka diri dan berbagi masalah mereka dengan orang lain.
2. Pola Asuh dan Pendidikan
Sejak kecil, banyak pria diajarkan untuk tidak menangis atau menunjukkan emosi mereka. Mereka diberi tahu bahwa menjadi “lelaki sejati” berarti menyembunyikan kelemahan dan selalu tampak kuat. Pola asuh ini berdampak pada kemampuan mereka untuk mengungkapkan perasaan saat dewasa.
3. Kurangnya Dukungan Emosional
Banyak pria merasa bahwa mereka tidak memiliki jaringan dukungan emosional yang cukup kuat. Mereka mungkin tidak memiliki teman dekat atau anggota keluarga yang dapat mereka percayai untuk berbicara tentang masalah pribadi.
Tingkat Stres pada Pria
Menurut berbagai penelitian, pria sering kali mengalami tingkat stres yang tinggi, terutama yang berkaitan dengan tanggung jawab pekerjaan dan keluarga. Sebuah survei yang dilakukan oleh American Psychological Association menemukan bahwa pria melaporkan stres yang tinggi terkait dengan pekerjaan, masalah keuangan, dan kesehatan. Namun, dibandingkan dengan wanita, pria cenderung jarang mencari bantuan atau dukungan untuk mengatasi stres mereka.
Di Indonesia, sebuah studi menunjukkan bahwa banyak bapak mengalami stres yang signifikan karena tekanan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Mereka sering kali merasa harus menjadi penyokong utama keluarga dan menjaga stabilitas keuangan, yang dapat menjadi beban mental yang besar.
Cara Menguraikan Stres
Meskipun pria cenderung jarang curhat, ada beberapa cara efektif untuk menguraikan stres:
1. Olahraga
Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres. Aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang dikenal dapat memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres. Banyak pria menemukan bahwa berolahraga secara teratur membantu mereka mengatasi tekanan dan kecemasan.
2. Hobi dan Aktivitas Relaksasi
Mengikuti hobi atau aktivitas yang menyenangkan dapat membantu mengalihkan pikiran dari stres. Beberapa contoh termasuk memancing, berkebun, atau bermain musik. Aktivitas ini dapat memberikan waktu istirahat mental yang sangat dibutuhkan.
3. Teknik Relaksasi
Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres. Penelitian menunjukkan bahwa praktik-praktik ini dapat menurunkan tingkat kortisol, hormon stres, dan meningkatkan kesejahteraan umum.
4. Mencari Dukungan
Meskipun pria mungkin merasa enggan untuk curhat, mencari dukungan dari teman dekat atau anggota keluarga dapat sangat membantu. Berbicara tentang masalah dan perasaan dapat memberikan perspektif baru dan mengurangi beban mental.
5. Terapi atau Konseling
Jika stres menjadi terlalu berat untuk ditangani sendiri, mencari bantuan profesional adalah langkah yang bijaksana. Terapis atau konselor dapat membantu mengidentifikasi sumber stres dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
Cerita ke Siapa?
Mencari seseorang untuk berbicara tentang stres dan masalah pribadi bisa menjadi tantangan bagi banyak pria. Berikut beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan:
1. Teman Dekat
Teman dekat yang dapat dipercaya sering kali menjadi pilihan pertama untuk berbagi masalah. Mereka dapat memberikan dukungan emosional dan perspektif yang berharga.
2. Pasangan atau Keluarga
Pasangan atau anggota keluarga yang dekat juga bisa menjadi sumber dukungan. Berbicara dengan mereka tentang masalah dan perasaan dapat memperkuat hubungan dan mengurangi stres.
3. Support Group
Bergabung dengan grup dukungan yang terdiri dari orang-orang dengan pengalaman serupa dapat sangat membantu. Grup ini dapat memberikan rasa kebersamaan dan pemahaman yang mendalam tentang apa yang sedang dialami.
4. Profesional Kesehatan Mental
Terapis, konselor, atau psikolog adalah profesional yang terlatih untuk membantu mengatasi stres dan masalah emosional. Mereka dapat memberikan alat dan strategi untuk mengelola stres secara efektif.
Kesimpulan
Pria sering kali menghadapi tantangan besar dalam mengelola stres karena norma sosial dan kurangnya dukungan emosional. Namun, dengan mencari cara yang tepat untuk menguraikan stres dan menemukan orang yang dapat diajak berbicara, mereka dapat mengatasi tekanan ini dengan lebih baik. Mengatasi stres bukanlah tanda kelemahan, tetapi merupakan langkah penting menuju kesehatan mental dan kesejahteraan yang lebih baik.
Jika Anda mengalami kendala atau tantangan dalam menavigasi hidup Anda dan hal ini mulai mengganggu fungsi Anda maupun kehidupan serta pekerjaan Anda, janganlah ragu untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman. Seorang konselor profesional dapat membantu Anda dengan kerahasiaan yang terjamin.
Image Source :