Menurut beberapa penelitian dan laporan ilmiah, mengajar adalah salah satu pekerjaan paling menegangkan dan memicu stres di dunia. Sebuah survei di Amerika Serikat pada tahun 2017 menemukan bahwa 61 persen guru mengatakan bahwa pekerjaan mereka selalu atau sering kali mengakibatkan stres. Dan hasil penelitian lainnya menyebutkan bahwa tingkat stres yang dirasakan seorang guru lebih dari dua kali lipat tingkat orang dewasa yang tidak mengajar dan 58 persen guru yang berpartisipasi dalam survei tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki kesehatan mental yang buruk karena tingkat stres yang cukup tinggi. Penelitian tersebut dilakukan sebelum pandemi COVID-19 melanda, dan sejak itu, transisi ke pembelajaran secara online, perdebatan tentang transisi menuju pembukaan kembali sekolah-sekolah dan masalah keamanan individu, serta proses adaptasi terhadap tantangan yang berbeda dari apa yang setiap guru terbiasa hadapi sebelum masa pandemi memperburuk kesehatan mental guru.
Jika Anda adalah seorang guru dan Anda merasa lelah secara fisik dan emosional, kemungkinan besar yang Anda rasakan itu terkait dengan trauma, stres traumatis sekunder, dan/atau proses melawan rasa kelelahan. Guru sering berfokus untuk menjaga dan mendukung orang lain seperti para murid dan orang tua, tetapi tanpa memprioritaskan kesejahteraan Anda sendiri, rasa stres tersebut tidak akan terangkat. Kesehatan mental Anda sebagai seorang guru tidak hanya penting bagi Anda, kesehatan seorang guru secara fisik dan mental juga terkait dengan stabilitas di sekolah dan prestasi siswa.
Mari simak lebih lanjut beberapa cara sederhana agar tetap sehat dan produktif sebagai seorang guru, serta bagaimana cara Anda dapat menolong guru lain.
Cara Untuk Membantu Diri Sendiri
- Tetapkan batasan sejak dini dan pertahankan hal tersebut.
Menjawab kebutuhan Anda pribadi itu perlu. Saat jam kerja, Anda sering berhubungan dengan orang tua dan murid. Informasikan kepada orang tua dan siswa hari dan jam-jam dimana siswa dan orang tua dapat menghubungi Anda dan mengharapkan balasan yang segera. Hal ini memungkinkan Anda melindungi waktu luang Anda. Jadwalkan waktu untuk menanggapi permintaan atau beri tahu orang tua dan siswa bahwa Anda tidak dapat dihubungi setelah pukul 17.00 dan akan membalas email atau panggilan apa pun pada hari berikutnya. Jika Anda sedang memiliki jadwal mengajar online, siapkan ruang kerja khusus di rumah untuk memberi sinyal kepada diri sendiri dan orang lain bahwa Anda sedang dalam mode kerja.
- Fokus pada apa yang dapat Anda kendalikan.
COVID-19 telah mengajarkan kepada kita bahwa banyak hal dapat menjadi tidak pasti. Mengontrol apa yang dapat Anda lakukan akan membantu mengembalikan struktur dan rasa aman yang mungkin Anda dambakan. Anda bertanggung jawab atas bagaimana Anda menghabiskan waktu luang, prioritas, dan pola pikir Anda. Periksa diri Anda sendiri: Apakah sumber berita Anda dapat dipercaya? Apakah Anda perlu istirahat dari paparan media? Apa yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan rasa aman Anda sendiri? Terlibat dalam keputusan kebijakan di lingkungan tempat tinggal Anda, hadiri rapat dewan sekolah, dan berpartisipasi dalam serikat Anda untuk menyuarakan pendapat Anda tentang rencana sekolah.
- Gerakkan tubuh Anda.
Guru sering kali berdiri sepanjang hari dan menghabiskan banyak waktu berkeliling kelas. Sebaliknya, guru juga sering kali menghabiskan waktu yang lama untuk duduk. Ini mungkin tidak terlihat signifikan, tetapi Anda benar-benar melepaskan banyak energi melalui gerakan konstan itu. Jika Anda sedang bekerja sambil duduk, setel pengatur waktu untuk mengingatkan diri sendiri untuk bangun dan bergerak setiap satu atau dua jam sekali, meskipun hanya untuk peregangan 30 detik atau berjalan-jalan di sekitar ruangan Anda.
- Tetap berhubungan dengan teman dan keluarga.
Koneksi sosial sangatlah penting selama masa-masa sulit, jadi cobalah untuk mengandalkan jaringan dukungan Anda. Anda bukan satu-satunya yang mencoba menyesuaikan diri dengan perubahan pasca pandemi. Merasa terisolasi atau tidak didukung dapat memperburuk keadaan Anda. Jangkau kolega yang tampaknya mengerti Anda, orang yang selalu membuat Anda tertawa, atau orang lain yang dapat Anda andalkan untuk memvalidasi perasaan Anda. Percakapan singkat bisa membantu Anda merasa tidak terlalu sendirian.
- Tetaplah menjaga diri.
Salah satu cara terbaik untuk memastikan kesehatan mental adalah dengan memiliki tubuh yang kuat. Pastikan Anda tidur setidaknya 7 jam, makan makanan bergizi, menghabiskan waktu di luar ruangan, dan berolahraga secara teratur. Jangan lupa untuk mengerjakan beberapa aktivitas perawatan diri lainnya seperti menulis jurnal atau meditasi. Jadwalkan kegiatan-kegiatan perawatan diri ini ke dalam jadwal Anda sehingga Anda tidak lupa dan membuat alasan lain untuk menghindarinya. Merawat diri bisa jadi sulit dilakukan di antara membuat rencana pelajaran, mengajar, berkomunikasi dengan orang tua, dan mengurus tanggung jawab lain seperti memasak dan bersih-bersih di rumah, tetapi itu penting.
- Ciptakan ekspektasi yang masuk akal.
Tidak peduli seberapa besar keinginan Anda, berusahalah untuk menyesuaikan ekspektasi Anda. Beri diri Anda waktu dan ruang untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru Anda. Alih-alih menekan diri sendiri untuk bertindak seperti yang Anda lakukan sebelum COVID-19, bersabarlah dengan orang lain, beberapa siswa Anda mungkin terkena dampak COVID-19 secara signifikan dan memikirkan hal-hal lain selain sekolah. Dan tetapkan tujuan kecil yang realistis untuk diri Anda sendiri, terutama dengan melaksanakan pembelajaran jarak jauh ketika dibutuhkan. Ingatlah bahwa Anda tidak memiliki kendali atas lingkungan siswa, kebisingan latar belakang, ruang kerja, atau dukungan orang tua. Namun Anda tetap dapat membantu memastikan setiap siswa memiliki kesempatan untuk berhasil, dengan memberi siswa akses ke Anda dan materi yang diperlukan.

Cara Untuk Membantu Guru Lain
- Periksa keadaan satu sama lain.
Sebuah pertanyaan “apa kabar?” benar-benar dapat membantu sesama guru merasa didukung dan lebih terhubung dengan orang-orang di sekitar mereka. Keterbukaan bisa jadi sulit dan perlu dibangun, jadi Anda mungkin perlu membuka diri terlebih dahulu untuk menunjukkan bahwa Anda tulus. Jika seseorang memberitahu Anda bahwa mereka sedang berjuang, beri tahu mereka bahwa mereka mendapat dukungan Anda dan jika Anda tidak dapat menanggapi segera, Anda akan segera menghubunginya setelah Anda bebas. Saat Anda menindaklanjuti, pastikan untuk mendengarkan apa yang mereka butuhkan. Beberapa orang mungkin membutuhkan bantuan untuk menemukan sumber daya, sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu untuk curhat dengan seseorang yang mengerti dirinya.
- Menjaga satu sama lain dengan saling mengingatkan untuk perawatan diri.
Merawat diri sendiri secara fisik dan mental memiliki banyak manfaat. Akan lebih menyenangkan apabila Anda dan rekan kerja dapat menyempatkan waktu untuk melakukan perawatan diri bersama seperti berolahraga atau pergi ke salon bersama untuk memotong rambut secara rutin. Saling mengingatkan untuk merawat diri juga dapat memberikan semangat ekstra dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.
- Ucapkan terima kasih.
Mempraktekkan rasa syukur adalah cara yang bagus untuk memberi diri Anda pandangan yang lebih positif. Coba sebutkan tiga hal yang Anda syukuri setiap hari. Berterima kasihlah kepada rekan kerja Anda ketika mereka melakukan sesuatu untuk membantu Anda atau membuat hari Anda sedikit lebih mudah dan beri tahu siswa dan orang tua mereka bahwa Anda menghargai kerja keras dan fleksibilitas mereka. Ini sama-sama menguntungkan dan akan meningkatkan suasana hati Anda, membuat orang lain merasa dihargai dan diperhatikan, dan membantu Anda semua merasa lebih terhubung dengan komunitas Anda.
- Luangkan waktu untuk tertawa.
Humor bisa menjadi alat penghibur yang efektif selama masa-masa menakutkan dan menegangkan. Jangan takut untuk mencairkan suasana dengan mengirimkan meme atau berbagi cerita lucu kepada teman-teman dan keluarga Anda.
- Perhatikan isyarat nonverbal.
Banyak orang mengalami kesulitan mengungkapkan perasaan mereka, dan orang lain bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang berjuang jika pikiran mereka terus-menerus terfokus pada pekerjaan. Jika Anda berada di sekolah secara langsung, Anda mungkin dapat mengetahui kolega atau siswa mana yang mengalami kesulitan. Bahasa tubuh dapat bervariasi, tetapi jika Anda melihat perubahan seperti lebih sedikit kontak mata atau bergerak atau berbicara lebih lambat, ada baiknya untuk dibahas. Jika sekolah Anda sedang dalam jadwal online, pikirkan tentang siapa yang belum pernah Anda dengar akhir-akhir ini kabarnya. Jangkau orang-orang tersebut, tidak perlu ada orang yang menderita sendirian. Jika Anda merasa tidak nyaman melakukannya, sebutkan apa yang Anda perhatikan kepada rekan kerja yang lebih dekat dengannya atau mediator yang lain.
Jika Anda masih merasa kewalahan, tidak mampu mengatasi pekerjaan atau perasaan Anda, dan merasa seolah-olah stres mempengaruhi fungsi Anda setiap hari, Anda mungkin mengalami tanda-tanda kondisi kesehatan mental, seperti depresi atau kecemasan. Janganlah ragu untuk menghubungi seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman untuk membantu Anda dan juga kolega-kolega Anda dengan kerahasiaan yang terjamin.
Image Source :
Image by DCStudio on Freepik
Image by Freepik