Bertahan terhadap Bosan – Suatu kali anak pertama saya bilang seperti ini kepada saya, “Ma, bosen nih. Ngapain dong, bosen nih. Gak asik nih.”
Kemudian saya respon, “Iya. Sekarang kamu terima dan nikmati saja kebosanan yang ada saat ini :)”
Mengapa saya mengatakan seperti itu kepada anak saya?
Anak-anak kita perlu menyadari bahwa, unfortunately, hidup pada kenyataannya tidak selamanya menarik, tidak selalu menyenangkan juga tidak selalu mengasikkan. Anak-anak perlu belajar menerima dan bertahan dengan yang namanya bosan.
Ketika mereka mempunyai suatu tujuan hidup, kesuksesan yang ingin diraih. Mereka akan menempuh perjalanan panjang untuk sampai pada tujuannya. Sebuah perjalanan marathon, bukan sprint. Misalnya, ketika anak dalam perjalanan menyelesaikan studinya, bosan pasti datang. Untuk bisa menyelesaikan perjalanan studinya dengan sukses, anak perlu bertahan saat lagi bosan. Keep doing it meskipun lagi bosan. Tetap melakukan studinya dengan baik dan setia, meskipun lagi bosan.
Selamat menikmati bersama Si Bosan 😁
semoga lancar dan sukses selalu