Hai Parents! Zaman terus berubah, dan begitu juga cara anak-anak kita melihat dunia. Salah satu perubahan besar adalah pandangan mereka tentang karir dan masa depan. Dulu, mungkin, banyak dari kita tumbuh dengan gagasan bahwa meneruskan bisnis keluarga adalah ‘pilihan wajib’. Tapi sekarang, anak-anak bisa punya pandangan berbeda tentang hidup dan passion. Jadi, bagaimana kita bisa memahami perbedaan ini dan tetap menjalankan bisnis keluarga dengan harmonis?
Bedanya Anak Muda Dulu dengan Sekarang
Dulu, generasi kita seringkali dibesarkan dalam budaya di mana meneruskan bisnis keluarga adalah sesuatu yang dianggap sebagai kehormatan dan tanggung jawab. Kita tahu bahwa karir kita sudah diatur sejak lahir. Tapi sekarang, anak-anak tumbuh dalam era kebebasan berkarir. Mereka didorong untuk mengejar impian mereka dan mengejar apa yang mereka cintai.
Pros dan Cons Meneruskan Bisnis Keluarga ke Anak
Mari kita bicarakan pro dan kontra meneruskan bisnis keluarga ke anak. Pro-nya, ini bisa menjaga warisan keluarga tetap hidup, memastikan kontinuitas bisnis, dan memberikan mereka fondasi yang kuat. Tapi, jangan lupakan kontra-nya. Terlalu banyak tekanan pada anak-anak untuk meneruskan bisa membuat mereka merasa terkekang dan kehilangan kebebasan untuk mengejar passion mereka.
Kelebihan meneruskan bisnis keluarga ke anak:
- Kontinuitas Warisan Keluarga: Dengan anak meneruskan bisnis, warisan keluarga dapat dipertahankan, memastikan bahwa nilai-nilai dan tradisi keluarga terus berlanjut.
- Kontrol Lebih Besar: Orang tua bisa memastikan bahwa bisnis tersebut dijalankan dengan cara yang mereka yakini dan terus berjalan sesuai visi keluarga.
- Pemahaman yang Mendalam: Anak yang meneruskan bisnis keluarga memiliki pemahaman yang mendalam tentang operasi bisnis dari dalam, yang mungkin tidak dimiliki oleh orang luar.
- Hubungan Keluarga yang Kuat: Bekerja bersama dalam bisnis dapat memperkuat ikatan keluarga, karena mereka memiliki tujuan bersama dan tantangan bersama.
- Kesempatan Pengembangan Karir: Meneruskan bisnis keluarga bisa memberikan anak kesempatan untuk mengembangkan karir yang stabil dan mapan dari awal.
Kekurangan meneruskan bisnis keluarga ke anak:
- Keterbatasan Passion: Anak mungkin memiliki minat dan passion yang berbeda yang tidak selaras dengan bisnis keluarga, yang bisa mengurangi kebahagiaan mereka dalam pekerjaan.
- Tekanan Tinggi: Anak mungkin merasa terbebani oleh harapan keluarga dan tekanan untuk berhasil dalam bisnis.
- Keterbatasan Kreativitas: Bisnis keluarga seringkali memiliki aturan dan prosedur yang ketat yang dapat membatasi kreativitas anak.
- Resiko Finansial: Jika bisnis mengalami kesulitan, anak bisa menghadapi resiko finansial yang signifikan, termasuk kehilangan aset pribadi.
- Kehilangan Identitas Pribadi: Terlalu terikat dengan bisnis keluarga bisa membuat anak merasa kehilangan identitas pribadi mereka karena terlalu fokus pada peran keluarga.

Bagaimana bila anak memiliki passion yang berbeda?
Inilah yang seringkali menjadi masalah utama. Apa yang terjadi ketika anak kita memiliki passion yang benar-benar berbeda? Misalnya, anak kita bermimpi jadi seorang seniman atau programmer hebat, tapi bisnis keluarga kita adalah restoran atau perusahaan konstruksi. Ini bisa menimbulkan kebingungan, baik bagi kita sebagai orang tua maupun bagi anak kita.
Mengkomunikasikan pentingnya meneruskan bisnis keluarga kepada anak
Ini saatnya berbicara. Komunikasi adalah kuncinya. Jelaskan mengapa bisnis keluarga ini penting, ceritakan kisah suksesnya, dan bagaimana itu bisa memberikan stabilitas finansial. Anak-anak perlu melihat nilai sebenarnya dalam apa yang Anda kerjakan.
Mencari win-win solution: mengakomodasi passion anak sembari mengurus bisnis keluarga.
Ingatlah, tidak selalu harus menjadi hitam atau putih. Cobalah mencari jalan tengah. Misalnya, jika anak kita ingin jadi seniman, pertimbangkan untuk memasukkan seni dalam bisnis keluarga. Apakah bisa ada seni di restoran? Bisakah mereka membantu dalam branding perusahaan konstruksi dengan desain yang kreatif?
Jangan paksakan kehendak, beri ruang pada anak.
Penting untuk tidak memaksa anak kita. Mereka harus merasa bahwa mereka memiliki kendali atas kehidupan mereka. Ini adalah pilihan hidup mereka, dan kita harus memberikan dukungan terlepas dari apa yang mereka pilih. Biarkan mereka menjalani pengalaman, bahkan jika itu berarti menjajal karir di luar bisnis keluarga.
Solusi Bila Anak Tetap Tidak Mau Meneruskan Bisnis Keluarga
- Mendukung Minat Mereka: Terima kenyataan bahwa anak Anda mungkin memiliki minat yang berbeda dan doronglah mereka untuk mengejar passion mereka dengan dukungan penuh dari Anda.
- Pencarian Karir Alternatif: Bantu mereka menjelajahi karir alternatif yang sesuai dengan minat mereka, mungkin melalui konseling karir atau kursus pendek.
- Pendidikan yang Kuat: Pastikan mereka mendapatkan pendidikan yang kuat yang akan memberikan landasan yang baik untuk apa pun yang mereka pilih di masa depan.
- Mendorong Kewirausahaan: Jika mereka memiliki minat dalam berwirausaha, bantu mereka untuk mengembangkan usaha mereka sendiri yang sesuai dengan minat mereka.
- Bergabung dengan Industri yang Relevan: Jika mereka masih ingin tetap berhubungan dengan bisnis keluarga secara tidak langsung, mereka bisa mencari pekerjaan di industri yang relevan tetapi dengan perusahaan yang berbeda.
- Jaringan dan Koneksi: Bantu mereka membangun jaringan dan koneksi dalam industri yang sesuai dengan minat mereka.
- Bimbingan Karir: Mungkin berguna untuk menghubungkan mereka dengan seorang mentor atau konselor karir yang dapat membantu mereka menavigasi pilihan mereka.
- Penerimaan dan Dukungan Emosional: Pastikan mereka merasa diterima dan didukung dalam pilihan mereka, bahkan jika itu berbeda dari apa yang Anda harapkan.
- Menghormati Keputusan Mereka: Akhirnya, menghormati keputusan mereka adalah langkah penting. Biarkan mereka merasa bahwa pilihan ini adalah hak mereka dan bukan tekanan dari keluarga.
- Kehidupan Pribadi yang Kaya: Ingatkan mereka bahwa kebahagiaan dalam kehidupan tidak hanya datang dari pekerjaan, tetapi juga dari hubungan, hobi, dan pengalaman lainnya. Dukung mereka untuk menjalani kehidupan yang kaya dan berimbang.
Dalam akhirnya, penting untuk ingat bahwa setiap anak adalah individu dengan keinginan dan impian mereka sendiri. Memberikan dukungan dan cinta tanpa syarat, terlepas dari pilihan karir mereka, adalah hal yang paling berharga yang dapat Anda berikan sebagai orang tua.
Jadi, orang tua hebat, penting untuk mendengarkan anak-anak kita, memahami perbedaan dalam pandangan mereka tentang masa depan, dan mencari cara untuk mendukung mereka sambil menjaga bisnis keluarga tetap berjalan. Itu bisa menjadi tantangan, tapi dengan cinta dan komunikasi, kita bisa mencapai solusi yang menguntungkan semua pihak. Yang terpenting, ingatlah bahwa kebahagiaan anak kita adalah yang utama.
Image Source :
Image by Lifestylememory on Freepik
Image by tirachardz on Freepik