Hidden Rules Wajib Diajarkan ke Anak

Pernahkah Anda membawa anak ke tempat umum seperti tempat ibadah, bioskop, atau rumah orang lain dan merasa anak Anda “berperilaku aneh” di sana? Bisa jadi bukan karena anak tidak sopan, tetapi karena mereka belum tahu adanya “hidden rules”, aturan tak tertulis yang berlaku di masyarakat.

Sebagai orang dewasa, kita sudah paham bahwa ada norma atau kebiasaan yang tidak tertulis, namun sangat penting untuk dipatuhi agar kita bisa hidup berdampingan secara harmonis. Sayangnya, anak-anak tidak serta-merta tahu aturan ini. Mereka harus diajarkan, dijelaskan, dan dilatih secara konsisten.

Apa Itu Hidden Rules?

Hidden rules adalah aturan sosial tidak tertulis yang berlaku di tempat atau situasi tertentu. Tidak ada papan pengumuman yang menuliskan aturannya, namun pelanggaran terhadap aturan ini bisa membuat seseorang dianggap tidak sopan atau bahkan tidak pantas.

Contohnya:

  • Di tempat ibadah, kita berpakaian sopan, menjaga ketenangan, dan tidak bermain HP selama ibadah.

  • Di bioskop, kita tidak berbicara keras, tidak menyalakan ponsel, dan tidak menyikut kursi orang di depan.

  • Saat bertamu ke rumah orang, kita tidak langsung masuk kamar, tidak mengambil makanan tanpa izin, dan mengucapkan terima kasih setelah pulang.

Anak-anak yang tidak diajarkan hidden rules akan mudah disalahpahami atau bahkan dijauhi oleh teman sebayanya karena dianggap “aneh” atau “kurang ajar”.

Kenapa Anak Perlu Belajar Hidden Rules?

  • Agar Bisa Beradaptasi di Masyarakat

     Setiap tempat dan kelompok sosial memiliki ekspektasi perilaku yang berbeda. Anak yang terbiasa memahami konteks akan lebih mudah bergaul dan tidak merasa canggung.

  • Menumbuhkan Empati dan Respek

     Ketika anak tahu aturan, mereka belajar memahami bahwa tindakan mereka bisa berdampak pada kenyamanan orang lain. Ini membentuk empati dan rasa hormat.

  • Melatih Kemandirian Sosial

     Anak tidak akan selalu bersama orang tuanya. Dengan bekal pemahaman akan hidden rules, mereka bisa bersikap tepat tanpa harus terus-menerus diarahkan.

2147666760

Cara Mengajarkan Hidden Rules pada Anak

1. Mulai dengan Konteks Nyata

Gunakan situasi nyata untuk menjelaskan. Misalnya, saat hendak pergi ke masjid atau gereja, katakan dengan lembut:

“Kita mau ke tempat ibadah ya, tempat ini digunakan untuk berdoa, jadi kita harus tenang, tidak main HP, dan berpakaian sopan.”

Setelahnya, evaluasi bersama: apakah anak berhasil mengikuti aturan? Apa yang bisa diperbaiki?

2. Gunakan Role-Play

Bermain peran bisa sangat efektif. Contohnya, berpura-pura sedang di bioskop dan latih anak bagaimana bersikap, diam saat film dimulai, tidak menendang kursi, dan menahan komentar sampai film selesai.

3. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Positif

Daripada berkata, “Jangan ribut di bioskop!”, katakan, “Kalau kita diam, teman-teman lain bisa menikmati film juga, lho!”

Bahasa positif membantu anak memahami “kenapa” aturan itu ada, bukan hanya “apa yang tidak boleh”.

4. Berikan Contoh Langsung

Anak belajar banyak dari meniru. Tunjukkan sendiri bagaimana Anda bersikap di tempat umum. Jika Anda mematikan HP saat ibadah, anak akan meniru. Jika Anda sopan saat bertamu, mereka pun akan belajar dari Anda.

5. Jangan Asumsikan Anak Sudah Tahu

Meski anak sering ikut Anda ke berbagai tempat, jangan berasumsi mereka otomatis paham aturannya. Tanyakan dan beri penjelasan berulang kali dengan sabar.

Kesimpulan: Hidden Rules Itu Investasi Sosial

Mengajarkan hidden rules kepada anak bukan berarti mengekang kebebasan mereka, melainkan memberikan bekal penting untuk bersosialisasi dengan sehat. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang peka, sopan, dan mampu menyesuaikan diri di berbagai lingkungan, dari sekolah, komunitas, hingga tempat kerja nantinya.

Jangan tunggu sampai anak “dipermalukan” karena tidak tahu aturan sosial. Ajarkan hidden rules sejak dini, dan jadikan ini bagian dari pendidikan karakter keluarga Anda.

Jika Anda membutuhkan arahan untuk membimbing anak-anak Anda, Anda dapat berkonsultasi dengan seorang psikolog atau konselor  profesional untuk mendapatkan dukungan dan panduan lebih lanjut. SOA memiliki program Social Smart Class yang dapat mendukung anak Anda dengan cara yang tepat untuk bersosialisasi. Seorang konselor yang berpengalaman dapat membantu Anda dan anak Anda dengan sesi konseling dan kerahasiaan yang terjamin. 

Image Source :

Image by freepik

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *