Bunuh diri adalah salah satu isu kesehatan mental yang mendesak dan sering kali tragis. Setiap tahun, ribuan orang di seluruh dunia memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka sendiri karena berbagai alasan, termasuk depresi. Bahkan dari data yang dirilis oleh BRIN di November 2023 kemarin, dari 2.112 kasus bunuh diri di Indonesia sepanjang tahun 2012 sampai 2023, ada 985 kasus yang terjadi pada remaja atau sekitar 46,63% dari keseluruhan jumlah. Cukup mengejutkan bukan? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa keputusan untuk bunuh diri terkadang tampak mudah terutama bagi anak – anak remaja saat ini, faktor-faktor yang mungkin menyebabkan seseorang merasa terdorong untuk melakukan tindakan tersebut, dan peran penting orang tua dalam mencegahnya.
Mengapa Keputusan Bunuh Diri Tampak Mudah?
Keputusan untuk bunuh diri sering kali terasa sangat berat dan tidak masuk akal bagi banyak orang. Namun, bagi mereka yang merasa terjebak dalam lingkaran depresi atau tekanan mental yang berat, keputusan ini dapat terasa sebagai solusi yang sederhana atau satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan yang mereka alami. Beberapa faktor yang mungkin membuat keputusan bunuh diri terlihat mudah bagi seseorang termasuk:
- Perasaan Terisolasi
Depresi sering kali membuat seseorang merasa terisolasi dan tidak dihargai. Mereka mungkin merasa bahwa tidak ada yang peduli atau memahami perjuangan mereka, sehingga bunuh diri terlihat sebagai satu-satunya jalan keluar.
- Tidak Adanya Harapan
Ketika seseorang merasa bahwa tidak akan ada perubahan positif dalam hidup mereka atau bahwa mereka tidak memiliki masa depan yang layak, keputusan untuk bunuh diri mungkin tampak sebagai satu-satunya pilihan yang tersisa.
- Rasa Putus Asa
Perasaan putus asa yang dalam dapat membuat seseorang kehilangan kemampuan untuk melihat solusi atau alternatif lain selain bunuh diri.
- Rasa Tidak Berdaya
Depresi dapat membuat seseorang merasa tidak berdaya atau tidak memiliki kendali atas hidup mereka. Bunuh diri mungkin tampak sebagai satu-satunya cara untuk mendapatkan kembali rasa kendali atau kekuasaan atas situasi mereka.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Bunuh Diri
Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk bunuh diri, termasuk:
- Masalah Kesehatan Mental
Depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, dan gangguan psikologis lainnya dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
- Stigma Sosial
Stigma sosial terkait dengan berbagai masalah pelajaran, masalah pertemanan, dapat membuat anak merasa malu atau merasa sangat tertekan, apalagi bila merasa tidak mendapat bantuan atau dukungan dari siapapun.
- Stres Hidup
Peristiwa traumatis, kehilangan orang yang dicintai, atau tekanan eksternal lainnya dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
- Masalah Keluarga
Konflik dalam keluarga, disfungsi keluarga, atau pengalaman kekerasan atau penelantaran dapat menjadi faktor risiko untuk bunuh diri.
Peran Orang Tua dalam Mencegah Bunuh Diri
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah bunuh diri anak-anak mereka. Beberapa langkah yang dapat diambil orang tua untuk membantu mencegah bunuh diri termasuk:
- Menjaga Komunikasi Terbuka
Membangun hubungan yang terbuka dan terpercaya dengan anak-anak mereka, sehingga anak merasa nyaman untuk berbicara tentang masalah atau perasaan yang mereka hadapi.
- Memberikan Dukungan Emosional
Menyediakan dukungan emosional yang stabil dan memberikan rasa cinta, perhatian, dan dukungan kepada anak-anak mereka.
- Mengenali Tanda-tanda Depresi
Mengenali tanda-tanda depresi atau masalah kesehatan mental lainnya pada anak-anak mereka dan mengambil langkah-langkah untuk mencari bantuan jika diperlukan.
- Mengajarkan Keterampilan Mengatasi Stres
Mengajarkan anak-anak mereka keterampilan mengatasi stres dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat dan produktif.
- Menyediakan Akses ke Bantuan Profesional
Menyediakan akses ke layanan kesehatan mental dan dukungan profesional jika diperlukan.
Kesimpulan
Bunuh diri adalah isu yang kompleks dan sering kali tragis, namun dapat dicegah dengan tindakan yang tepat dan dukungan yang sesuai. Penting bagi kita semua untuk mengenali tanda-tanda depresi dan masalah kesehatan mental lainnya, serta memainkan peran kita dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang membutuhkannya. Orang tua memiliki peran yang khusus dalam mencegah bunuh diri anak-anak mereka dengan menciptakan lingkungan yang aman, mendukung, dan penuh kasih, serta menyediakan akses ke bantuan profesional jika diperlukan. Jangan pernah meremehkan dampak positif dari upaya kecil dalam mendengarkan, memahami, dan memberikan dukungan kepada orang-orang di sekitar kita yang mungkin memerlukan bantuan.
Jika Anda mengalami tantangan dalam hidup yang mungkin membuat Anda merasa tidak berdaya dan kewalahan untuk menghadapinya sendiri, janganlah ragu untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman. Seorang konselor profesional dapat membantu Anda dengan kerahasiaan yang terjamin.
Image Source :