Kegembiraan liburan seringkali digantikan oleh rasa sedih dan gelisah saat anak-anak mulai masuk sekolah lagi dan melakukan rutinitas yang lainnya. Fenomena yang biasa dikenal dengan post-holiday blues ini dapat mempengaruhi suasana hati dan perilaku anak-anak. Namun parents tidak perlu khawatir, ada langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan orang tua dan pengasuh untuk membantu anak-anak mengatasi perasaan ini dan bertransisi kembali ke rutinitas sehari-hari dengan lancar. Mari kita simak tips-tips berikut ini untuk mengatasi post-holiday blues yang dialami oleh anak.
Akui dengan memvalidasi Emosi yang Anak Rasakan
Langkah pertama dalam membantu anak-anak mengatasi post-holiday blues adalah mengakui dan memvalidasi emosi mereka. Beri tahu mereka bahwa wajar jika merasa sedikit sedih setelah istirahat dan waktu liburan yang menyenangkan. Dorong komunikasi secara terbuka, beri mereka ruang aman untuk mengungkapkan perasaan mereka tanpa dihakimi. Dengan melakukan itu, Anda menciptakan lingkungan yang penuh rasa pengertian dan dukungan, yang dapat membantu meringankan kesedihan yang mereka rasakan.
Pertahankan Rutinitas yang Konsisten
Salah satu cara paling efektif untuk memudahkan transisi ini adalah dengan mempertahankan rutinitas yang konsisten. Kembali ke jadwal dan aktivitas yang rutin memberi anak rasa stabilitas dan kepastian. Pastikan mereka memiliki rutinitas harian terstruktur yang mencakup waktu makan teratur, jadwal tidur, dan waktu belajar atau bermain yang ditentukan. Prediktabilitas dapat membantu mereka mendapatkan kembali rasa kendali dan mengurangi kecemasan yang dirasakan.
Dorong Anak untuk Melakukan Aktivitas Fisik dan Permainan di Luar Ruangan
Melakukan aktivitas fisik dan bermain di luar ruangan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental dan juga emosional anak. Libatkan mereka dalam aktivitas yang mereka sukai, seperti bersepeda, berenang, atau bermain olahraga favorit. Olahraga membantu tubuh untuk melepaskan endorfin, yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Menghabiskan waktu di alam juga memiliki efek menenangkan pikiran. Dorong anak untuk menghabiskan waktu bermain di luar ruangan, baik itu jalan-jalan ke taman, jalan-jalan di alam, atau sekadar bermain di halaman.
Rencanakan Kegiatan yang Menyenangkan di Akhir Pekan
Untuk mengatasi rasa down pasca liburan sekolah, parents dapat merencanakan aktivitas menyenangkan yang dapat dinantikan oleh anak-anak. Diskusikan minat mereka dan libatkan mereka dalam proses pengambilan keputusan. Kegiatan bisa berupa mengatur game night keluarga, menonton film secara maraton dan kunjungan ke museum atau taman hiburan di akhir pekan. Dengan memberi anak sesuatu untuk diantisipasi, Anda dapat membantu mengalihkan fokus mereka dari akhir liburan ke pengalaman baru yang menarik di masa depan.Membangun Hubungan Sosial
Kembali ke sekolah setelah liburan selesai bisa menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian anak. Bantu mereka menjaga dan membina hubungan sosial dengan mengatur jadwal bermain dengan teman, mendorong partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, atau mengikuti program di organisasi lainnya. Interaksi sosial dapat membantu anak mengembangkan rasa memiliki dan dukungan emosional, yang dapat mengurangi perasaan kesepian. Dorong anak untuk berbagi cerita dan pengalaman liburan dengan teman, membantu mereka menghidupkan kembali semangat saat liburan melalui kenangan positif.
Kembangkan Rasa Syukur dan Berpikir Positif
Mengajari anak-anak mengenai rasa syukur dan berpikir positif dapat sangat mempengaruhi kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Dorong anak untuk merenungkan aspek positif dari masa liburan dan mengungkapkan rasa terima kasih atas pengalaman yang mereka miliki. Bantu anak untuk membuat jurnal rasa syukur atau terlibat dalam percakapan sehari-hari tentang hal-hal yang mereka hargai. Dengan mengalihkan fokus mereka ke hal-hal positif, anak-anak dapat mengembangkan pola pikir yang lebih optimis, yang dapat menangkal perasaan sedih setelah liburan.
Pertahankan Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat memainkan peran penting dalam kesejahteraan emosional. Pastikan anak Anda cukup tidur, makan makanan bergizi, dan tetap terhidrasi. Tubuh yang sehat dapat mengatasi stres dan tantangan emosional dengan lebih baik. Batasi screen-time mereka dan dorong aktivitas yang mempromosikan relaksasi, seperti membaca, menggambar, atau mendengarkan musik. Menjaga kesehatan fisik dapat mendukung ketahanan mental dan emosional anak, sehingga memudahkan mereka mengatasi post-holiday blues.
Kesimpulan
Post-holiday blues adalah pengalaman umum bagi banyak anak. Post-holiday blues mungkin merupakan fase yang sifatnya sementara, tetapi dengan dukungan yang tepat dan langkah-langkah praktis, anak-anak dapat mengatasi perasaan tersebut dan mendapatkan kembali semangat mereka untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan mengakui emosi mereka, mempertahankan rutinitas yang konsisten, mendorong aktivitas fisik dan bermain di luar ruangan, merencanakan kegiatan yang menyenangkan, membina hubungan sosial, menumbuhkan rasa syukur dan berpikir positif, serta mempromosikan gaya hidup sehat, orang tua dan pengasuh dapat menciptakan lingkungan yang memelihara emosi anak mereka dengan baik. Menerapkan langkah-langkah praktis ini membuat orang tua dan pengasuh dapat membantu anak menjalani fase transisi ini dengan lebih lancar. Ingat juga bahwa setiap anak itu unik, dan mungkin butuh waktu yang berbeda-beda bagi setiap anak untuk menyesuaikan diri. Bersabarlah, tawarkan cinta dan pengertian, dan berikan mereka alat yang mereka butuhkan untuk bangkit kembali dari post-holiday blues dengan determinasi dan sikap positif.
Apabila Anda adalah orang tua dan memiliki anak yang merasakan post-holiday blues serta membutuhkan arahan lebih lanjut untuk membantu anak mengatasinya, janganlah ragu untuk mencari bantuan dari seorang psikolog atau konselor yang berpengalaman. Seorang psikolog atau konselor yang terlatih dapat memberikan dukungan untuk Anda dan keluarga Anda dengan memberikan konseling yang sifatnya personal maupun sesi konseling keluarga yang dapat membantu anak untuk mengatasi post-holiday blues.
Image Source :
Image by Freepik