Apabila Anda adalah orang tua yang memiliki anak remaja, maka Anda pasti mengerti bahwa berkomunikasi dengan anak remaja terkadang bukanlah hal yang mudah. Seringkali juga apabila kita berbicara tentang komunikasi dan remaja, kita mengacu pada bagaimana cara agar orang tua dapat berbicara atau berkomunikasi dengan lebih efektif kepada anak remaja mereka. Tetapi apakah ada keterampilan komunikasi yang perlu orang tua ajarkan kepada anak-anak remaja? Bagaimana mempersiapkan anak-anak remaja kita menjadi seorang komunikator yang efektif? Dan yang lebih penting lagi, bagaimana cara kita sebagai orang tua untuk melatih anak-anak remaja kita untuk menyampaikan pendapat mereka dengan baik dan hormat serta tidak melibatkan emosi meluap-luap, memutar mata dan membanting pintu?
Keterampilan komunikasi yang baik dapat menyelesaikan banyak hal. Memastikan anak-anak kita untuk dapat berkomunikasi dengan baik dapat menjadi suatu keterampilan yang berguna untuk kehidupan mereka kelak. Sebab, apabila orang tua tidak melatih anak untuk berkomunikasi dengan baik dan mengendalikan emosi mereka, maka orang tua akan membuat anak menjadi beresiko terlibat konflik dan juga hubungan dengan keluarga serta teman-teman dapat terkena imbasnya. Kemampuan komunikasi yang baik juga dapat membantu anak di dunia kerja kelak. Berikut ini adalah 7 keterampilan komunikasi yang penting untuk remaja yang perlu diajarkan oleh orang tua di rumah.
- Tekankan pada anak bahwa mereka diharapkan untuk menjaga rasa hormat kepada lawan bicaranya dengan nada dan kata-kata yang disampaikan.
Mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran kita kepada anak remaja, terkadang ditanggapi dengan sikap yang cuek atau bahkan melawan dan anak remaja akan mencoba masuk ke mentalitas untuk self defense. Ajarkan dan berikan contoh kepada anak-anak Anda untuk menggunakan kata-kata dengan bijak. Ketika mereka mulai emosi dan berteriak, mengancam atau merengek, janganlah menyerah. Ketika kita menyerah dan membiarkannya, sikap kita akan memberikan afirmasi bahwa apabila mereka bersikap seperti itu, kita akan membiarkannya sendiri dan itulah yang mereka inginkan. Sedangkan itu bukanlah perilaku yang ingin kita perkuat atau biarkan.
Anak remaja yang mulai dewasa akan mulai menyadari bahwa orang dewasa tidak selalu benar dan cenderung menjadi kritis serta mengoreksi orang tua atau menunjukkan kelemahan Anda. Apabila Anda menyadari bahwa Anda memang melakukan kesalahan, berbesar hatilah dan mengakui bahwa Anda telah melakukan kesalahan. Namun, Anda tetap perlu meminta anak Anda untuk meminta maaf apabila mereka mengungkapkannya dengan nada dan cara yang tidak sopan. Janganlah terpancing emosi dan menghadapi anak remaja yang kritis dengan amarah. Hal ini akan membuat dinamika komunikasi Anda dan anak menjadi tidak sehat. Dan kebiasaan ini akan membentuk emotional intelligence anak Anda dan mempengaruhi kemampuan komunikasinya nanti di kehidupan pribadi maupun dunia kerja kedepannya.
- Berilah anak contoh untuk memberikan respon terhadap orang lain dengan sebaik mungkin.
Bicarakan dengan anak Anda pentingnya untuk memfollow-up atau menindaklanjuti pembicaraan dengan orang lain. Jika Anda berjanji untuk berbicara dengan orang lain atau menanggapi permintaan anak Anda, lakukanlah sesuai janji Anda. Apabila Anda berada di posisi orang lain yang menunggu-nunggu respon Anda tentu tidak menyenangkan bukan. Maka, lakukan yang terbaik untuk memberikan respon pada orang lain dengan cepat.
Misalnya, apabila anak Anda diminta untuk bergabung ke sebuah organisasi di sekolah tetapi sebenarnya dia tidak ingin, ajarkan Anak untuk mengungkapkan perasaannya dengan baik. Jangan menghindari sesuatu hanya karena kita tidak enak untuk mengatakan tidak atau tidak mau mengecewakan orang. Apabila anak Anda tipe yang suka lupa, bantulah anak Anda dengan mengingatkan atau doronglah anak Anda untuk menggunakan buku catatan untuk mengingat sesuatu dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiri dan janji yang sudah diberikan kepada orang lain.
Hal lainnya adalah, pastikan anak Anda mengerti bahwa lebih baik bicara jujur di depan orang-orang daripada mengharapkan orang lain mengerti dan mengetahui perasaannya atau pikirannya. Di dalam budaya timur memang kultur yang kita sudah terbiasa salah satunya adalah merasa segan, namun perlu diingat juga bahwa mengungkapkan perasaan dan pikiran dapat dilakukan dengan cara yang sopan dan baik.
- Latih anak Anda untuk lebih asertif dalam berkomunikasi.
Salah satu hadiah terbaik yang dapat Anda berikan sebagai orang tua kepada anak Anda adalah membantu mereka bagaimana bersikap tegas. Setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda. Ajaklah anak Anda untuk menganalisa kecenderungan mereka dalam berkomunikasi. Misalnya, apabila anak Anda adalah tipe yang blak-blakan dalam berkomunikasi, maka ajaklah anak untuk mengimbanginya. Karena sikap blak-blakan dapat cenderung terlihat agresif, maka latihlah anak Anda untuk memilih kata-kata dengan hati-hati dan menunggu beberapa saat apabila ada sikap atau perkataan orang lain yang memancing emosinya sebelum memberikan respon balik.
- Ajarkan remaja bagaimana cara berbicara di telepon dengan baik.
Anak-anak remaja sekarang telah sangat terbiasa menggunakan pesan singkat atau chat untuk berkomunikasi, sehingga seni berbicara di telepon dan berbicara langsung muka ke muka menjadi semakin menghilang. Orang tua dapat memastikan anak mengerti cara dan etika menelepon dengan baik. Hal ini terlihat sepele, namun kedepannya hal ini dapat sangat membantu anak di dunia kerja. Anak-anak remaja sekarang bahkan cenderung menghindari berbicara dengan telepon dan lebih nyaman berkomunikasi dengan teks. Anda dapat melatih anak Anda dengan memintanya menelepon untuk membuat janji, seperti janji dengan dokter. Hal seperti ini adalah sebuah latihan yang bagus untuk bersikap sopan dan profesional untuk suatu hal yang tidak terlalu serius, jika mereka ternyata melakukan kesalahan.
- Bantu anak untuk berlatih mencari solusi untuk setiap masalah yang ditemui.
Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat antara anda dan anak Anda, anak seringkali tidak dapat memberikan solusi dengan cepat untuk perselisihan ini. Misalnya, apabila anak Anda tidak suka Anda memberikan waktu tidur yang ketat karena anak Anda sering terlambat bangun untuk sekolah di pagi hari, maka mintalah anak Anda mencari solusi yang bermanfaat untuk situasi yang dialami. Berikan kesempatan pada anak Anda untuk membantu mengelola keadaan mereka sendiri. Daripada berargumen, lebih baik carilah solusi bersama-sama. Ini akan membuat anak Anda menjadi komunikator yang jauh lebih efektif.
- Belajarlah untuk mendengarkan perasaannya.
Ketika Anda dituduh melakukan sesuatu atau disalahkan atas sesuatu, wajar jika Anda langsung membela diri. Kita sebagai orang dewasa pun, banyak dari kita lebih cepat membela diri daripada mendengarkan. Belajarlah mendengarkan perasaan anak Anda. Mintalah mereka mencoba mengemukakannya dengan baik, dan berjanjilah untuk mendengarkan apabila mereka mengkomunikasikan perasaannya dengan cara yang sopan. Hal ini dapat membangun budaya saling menghormati di masa-masa sulit perkembangan remaja, dan dinamika antara Anda dan anak akan menjadi positif karena masing-masing merasa didengarkan.
- Bantu anak Anda untuk mengakui kesalahan mereka.
Ini sama sekali bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Mengakui kesalahan juga merupakan salah satu hal yang bahkan tidak selalu mudah dilakukan untuk orang dewasa, apalagi anak remaja. Tetapi jika kita ingin anak melakukannya, maka kita harus memberi contoh terlebih dahulu. Jika anak Anda melakukan sebuah kesalahan fatal, bantulah anak untuk mengakuinya. Sebagai orang tua, janganlah melemparkan kesalahan mereka ke wajah mereka, tetapi juga jangan sampai anak melemparkan kesalahannya seakan-akan itu adalah salah orang lain. Pastikan anak Anda mengakui bagian dari kesalahan mereka, dan setelah itu beri tahukan anak Anda betapa dewasa sikapnya tersebut. Hargailah sikap mereka yang mau mengakui kesalahan mereka, karena kita pun tahu hal itu tidak mudah.
Apabila Anda ingin mendapatkan informasi lebih jauh mengenai cara yang tepat untuk melatih keterampilan komunikasi yang penting untuk masa depan anak Anda, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jasa konsultasi dengan psikolog dan konselor yang berpengalaman untuk membantu Anda secara konfidensial.
Image Source :