Tahun terakhir di jenjang SMA adalah tahun yang cukup berat dan menantang untuk anak. Dari hari pertama sekolah, biasanya anak sudah diarahkan untuk fokus mempersiapkan diri secara mental dan akademis untuk kelulusan di akhir tahun nanti. Belum lagi di tahun ini juga anak-anak perlu mulai mempersiapkan diri untuk tes masuk perguruan tinggi. Semua hal yang perlu dilakukan pasti membebani anak secara mental. Mulai dari jurusan kuliah apa yang ingin diambil, universitas apa saja yang hendak dicoba tes saringan masuknya, mempersiapkan dokumen-dokumen untuk pendaftaran masuk perguruan tinggi, belum lagi proses tes wawancara masuk perguruan tinggi yang perlu dilakukan oleh anak. Apalagi jika anak berencana mencoba untuk mengikuti tes beasiswa, maka lebih banyak lagi yang perlu dipersiapkan.
Setiap anak akan memiliki respon yang berbeda-beda terhadap hal-hal yang rumit dan menantang seperti ini. Ada anak yang memang pada dasarnya memiliki motivasi cukup tinggi untuk mempersiapkan tes masuk perguruan tingginya secepat mungkin agar tidak bersinggungan dengan ujian di akhir tahun sekolahnya. Anak-anak dengan tipe seperti ini hanya butuh sedikit pengawasan dan arahan untuk proses aplikasi dan tes perguruan tingginya. Mereka dapat secara mandiri melakukannya dan berdiskusi dengan orang tua disaat membutuhkan bantuan atau disaat perlu mengambil keputusan penting. Sebaliknya, ada juga anak yang cenderung tidak termotivasi dan menunda-nunda karena berbagai alasan misalnya tidak memiliki disiplin diri, bingung ingin kuliah dimana, bingung ingin mengambil jurusan apa dan lain sebagainya. Apabila anak Anda termasuk golongan kedua yang kurang termotivasi, Anda jangan frustasi dulu. Anda dapat menyimak beberapa trik berikut yang dapat Anda coba untuk memotivasi anak Anda untuk mengurus pendaftaran masuk perguruan tingginya.

- Tentukan jadwal mingguan untuk membahas progress aplikasi perguruan tinggi dengan anak.
Ada berbagai alasan mengapa anak Anda tidak bersemangat untuk mengurus proses pendaftaran ujian saringan masuk. Salah satunya bisa jadi karena anak merasa kewalahan untuk mengurus semuanya disamping tugas-tugas sekolah sehari-hari. Atau hal lain yang dapat menjadi alasan adalah karena ada perbedaan jurusan yang dipilih antara orang tua dan anak. Faktor-faktor ini perlu dibahas dengan jelas bersama anak. Apabila tidak, maka waktu akan terus bergulir dan pada akhirnya terlalu banyak waktu yang dibuang dan semua akan diurus dengan sisa waktu yang lebih pendek. Hal ini akan menyebabkan anak dan juga orang tua semakin kewalahan. Biasanya dalam pendaftaran masuk perguruan tinggi,semakin awal anak mendaftar biayanya cenderung semakin murah dan juga kesempatan untuk diterima di universitas yang diinginkan lebih besar karena kuota mahasiswa baru yang masih tersedia banyak. Apabila ingin mencoba tes beasiswa, hal ini menjadi lebih penting lagi. Karena prosesnya tentu lebih panjang dan memerlukan lebih banyak waktu.
Tetapkanlah sebuah jadwal mingguan untuk mendiskusikan kemajuan proses pendaftaran kuliah bersama anak. Masukkan dan pengawasan orang tua dari waktu ke waktu pasti dapat membantu anak untuk menavigasi langkah selanjutnya yang perlu dilakukan. Kebingungan-kebingungan yang anak hadapi pun dapat secara rutin dibahas bersama orang tua dan dicari solusinya sehingga tidak membuang banyak waktu.
Komunikasi yang rutin dan terbuka antara orang tua dan anak sangat membantu untuk merencanakan tahapan pendidikan selanjutnya setelah anak lulus sekolah. Hal ini menghindari orang tua merasa kuatir, frustasi dan emosi kepada anak dan secara acak menanyakan progres pendaftaran perguruan tinggi anak sudah sampai mana di tengah-tengah minggu. Dengan jadwal mingguan yang rutin, anak sudah tahu dengan sendirinya tugas apa yang perlu dilakukan di minggu tersebut dan orang tua juga sudah memiliki ekspektasi yang terstruktur.
Cara ini juga secara tidak langsung memecah sebuah proses dan keputusan besar yaitu mengurus pendaftaran masuk perguruan tinggi menjadi target-target kecil secara mingguan. Semuanya akan terlihat tidak terlalu mengintimidasi untuk anak, sehingga anak tidak akan menunda-nunda.
- Pergunakan waktu liburan sekolah setelah lulus kelas 11 sebelum masuk ke tahun ajaran baru kelas 12.
Waktu liburan sekolah setelah lulus kelas 11 sebelum dimulainya kelas 12 adalah periode emas yang lebih baik jangan dilewatkan. Pada periode tersebut, anak belum dibebani oleh tugas-tugas sekolah yang membutuhkan fokus, waktu dan energi anak. Sehingga waktu ini adalah waktu yang tepat untuk mulai membahas mengenai tahapan selanjutnya dan merencanakan pendidikan setelah anak lulus SMA di tahun depannya. Mulailah membantu anak Anda untuk mencari informasi-informasi mengenai perguruan-perguruan tinggi serta jurusan-jurusan kuliah apabila anak Anda belum memiliki keinginan atau rencana yang jelas. Karena anak belum mulai bersekolah lagi, ini juga merupakan waktu yang ideal untuk mengunjungi universitas-universitas yang ditargetkan bersama dengan anak, sekaligus melihat langsung fasilitas-fasilitas yang ditawarkan. Jadikan kunjungan-kunjungan ini sebagai kegiatan yang menyenangkan bersama anak Anda di waktu liburan sekolahnya. Jangan terlalu membebani anak, karena sikap orang tua yang terlalu memaksa akan membuat anak kurang nyaman dan merasa kesal liburan sekolahnya dihabiskan untuk melakukan hal-hal yang dia tidak sukai. Apabila anak Anda berencana untuk mencoba tes beasiswa, waktu ini dapat dipergunakan untuk mengecek beasiswa apa saja yang tersedia serta apa saja syarat-syarat aplikasinya. Segeralah mempersiapkannya karena proses saringan beasiswa biasanya membutuhkan berbagai dokumen-dokumen referensi yang membutuhkan waktu untuk dikumpulkan dan setelahnya juga ada berbagai sesi seleksi yang cukup rumit.
- Apabila anak Anda memiliki prestasi yang baik dan ingin mengikuti tes seleksi beasiswa, carilah sumber-sumber informasi yang jelas dan terpercaya.
Dari pengalaman pribadi, mendapatkan beasiswa adalah sebuah proses yang sulit. Dari ratusan sampai ribuan aplikasi, seringkali hanya beberapa kandidat saja yang pada akhirnya terpilih untuk mendapatkan beasiswa. Hal ini seperti mencoba memasukkan seekor unta melalui lubang jarum. Terlihat tidak mungkin, namun ada kemungkinan yang sangat kecil. Ketika mencari informasi-informasi beasiswa secara online pun, banyak situs yang kita buka juga hanyalah situs-situs scam yang tidak benar-benar membantu. Kita dapat menghabiskan berjam-jam untuk mencari informasinya dan pada akhirnya menyadari bahwa beasiswa tersebut tidak benar-benar ada.
Langkah pertama yang solid adalah dengan mencari informasi dari sekolah anak Anda, adakah program-program beasiswa yang bekerja sama langsung dengan sekolah anak? Ini merupakan cara paling hemat waktu dan tepat sasaran. Selain itu, cobalah mencari informasi dari perusahaan-perusahaan swasta. Banyak perusahaan swasta yang memiliki program beasiswa untuk murid berprestasi. Cara ini kami rekomendasikan sebab Anda dapat menghubungi perusahaan tersebut dan mendapatkan informasi yang jelas dan detail mengenai beasiswa yang ditawarkan. Sumber yang jelas dan terpercaya dapat membantu untuk menghemat banyak waktu yang berharga.
Apabila Anda ingin mendapatkan informasi lebih jauh mengenai cara yang tepat untuk memotivasi anak Anda untuk mempersiapkan jenjang kuliah, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jasa konsultasi dengan psikolog dan konselor yang berpengalaman untuk membantu Anda secara konfidensial.
Image Source :